Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT PLN (Persero), Eddie Widiono, mengatakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyatakan perusahaannya termasuk dalam klasifikasi sehat. "PLN termasuk dalam klasifikasi sehat dengan nilai 69," kata Eddie, di Jakarta, Kamis. Dia mengatakan kerugian PT PLN (Persero) tahun 2006 mencapai Rp1,9 triliun. Namun, menurut dia, tren kerugian yang dialami oleh PT PLN (Persero) mengalami penurunan karena perkiraan awal kerugian mencapai lebih Rp6,58 triliun, berarti kerugian dapat ditekan hingga Rp5 triliun. "Penurunan kerugiannya lumayan besar dari tahun sebelumnya (2005) yang mencapai lebih dari Rp4,3 triliun," ujar dia. Untuk rasio operasi tahun 2006, dia menyebutkan, lebih dari 100,48 persen, versus sasarannya yakni 100,2 persen. Sementara itu, saat ditanya masalah hutang PT PLN (Persero) kepada PT Pertamia, dia mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena hutang tersebut bersifat lancar. Dia mengatakan belanja BBM perusahaannya sangat besar, dan hampir selalu ditutup dengan subsidi, jadi tidak ada pengaruhnya. Menurut dia, kreditur BUMN kelistrikan tersebut sudah mengetahui posisi perusahaan tersebut. Mereka telah mengetahui aliran dana PT PLN (Persero) karena semua dilakukan secara transparan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007