New York (ANTARA News) - Dolar AS menguat dalam perdagangan Kamis, terangkat oleh pengumuman Federal Reserve yang mempertahankan tingkat suku bunga jangka pendeknya tetap tak berubah dan masih fokus terhadap inflasi, kata para dealer. Bank Sentral AS mempertahankan suku bunga utama Fed Fund pada 5,25 persen, menyusul adanya perbaikan moderat dalam ekonomi secara menyeluruh, baik dalam pertumbuhan ekonomi maupun laju inflasi. Euro berpindah tangan pada 1,3446 dolar pada 2100 GMT, down from 1.3453 turun dari posisi akhir Rabu di New York. Terhadap mata uang Jepang, dolar naik menjadi 123,11 yen, dari 122,86 yen akhir Rabu. Fed memperpanjang suku bunga tak berubah dari 12 bulan lalu dan dibarengi perubahan kecil bahasa dalam pernyataan bank sentral. Bank sentral mengatakan inflasi masih "perhatian utama kebijakan," dan mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi telah naik tipis dari sebuah pertumbuhan seadanya awal tahun ini. "Pertumbuhan ekonomi tampak telah menjadi moderat selama paruh pertama tahun ini, meski sedang terjadi penyesuaian di sektor perumahan," kata the Fed menyusul sebuah keputusan dengan suara bulat oleh panel. The Fed menurunkan bahasa dengan mengatakan pertumbuhan telah "melambat." "Dolar AS memperlihatkan sebuah reaksi menguntungkan yang moderat terhadap pernyataan FOMC karena beberapa pemain pasar merasa kecewa bahwa the Fed tidak merubah inflasi biasnya," kata Michael Woolfolk, seorang analis pasar pada Bank of New York, seperti dikutip AFP. Dolar juga mengambil keuntungan dari pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama yang melambat menjadi 0,7 persen dalam laju tahunan, sedikit lebih kuat dari perkiraan awal, menurut revisi akhir pemerintah atas produk domestik bruto (PDB). Departemen perdagangan bulan lalu telah memperkirakan PDB tumbuh 0,6 persen dalam kuartal Januari-Maret. Sementara pound Inggris mantap di atas batas 2,0 dolar setelah sebuah siurvei menyatakan kembali harga rumah naik jauh dari yang diperkirakan pada Juni. Data tersebut kemungkinan akan menyulut ekspektasi bahwa suku bunga Inggris akan naik menjadi 6,0 persen pada akhir tahun 2007, kata para dealer. Para ekonom memperkirakan suku bunga pinjaman akan naik pada Juli menjadi 5,75 persen dari 5,50 persen. Dalam perdagangan terakhir di New York, dolar berada pada 1,2311 franc Swiss naik dari 1,2290 franc pada Rabu. Sedangkan pound diperdagangkan pada 2,0025 dolar dari 1,9992 dolar. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007