Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakrta (BEJ) Jumat ini, diperkirakan mengalami rebound atau naik kembali, setelah sejak awal pekan mengalami koreksi. "Saya memperkirakan indeks sudah `rebound` setelah sejak awal pekan mengalami koreksi," kata Analis Riset PT BNI Securities, Al Fatih. Menurut Fatih, penurunan harga saham sudah cukup dalam, waktunya para pelaku pasar untuk kembali melakukan perburuan saham. Dia juga menambahkan dukungan dari bursa AS dan regional juga akan mendorong `rebound` indeks BEJ. Langkah Bank Sentral AS (Federal Reserve), Kamis, yang memutuskan mempertahankan tingkat suku bunganya tetap pada 5,25 persen untuk kedelapan kali berturut-turut, akan menjadi pendorong bursa regional dan perdagangan saham di BEJ. The Fed tetap mempertahankan sukunya ini, menyusul berkurangnya kekhawatiran terhadap inflasi, namun masih menjadi prioritas utama dalam ekonomi AS. Pada perdagangan Kamis (27/6), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 19,985 poin menjadi 2.105,353 dan indeks LQ45 menurun 3,594 poin atau 0,82 persen ke posisi 436,806. Sementara itu, volume perdagangan mencapai 2,086 miliar unit saham dengan nilai Rp1,657 triliun. Pergerakan saham didominasi yang turun sebanyak 155 jenis dibanding yang naik 25 dan 41 bergerak mendatar. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007