"Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus dan truk tronton terjadi pada Jumat (2/2) sekitar pukul 02.15 WIB di Jalan Raya Pantura Desa Pesanggerahan, Kecamatan Jangkar, KM 214.700 dari arah Surabaya," ujar Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Situbondo Ipda Pol Teguh Santoso di Situbondo, Jumat pagi.
Ia menerangkan insiden kecelakaan ini semula kendaraan bus bernomor polisi N 7807 UW yang dikemudikan Cipto Nur Cahyo (35) warga Kota Malang, melaju dari arah Banyuwangi ke Surabaya dan tiba-tiba bus oleng ke kanan jalan dan menghantam truk bernomor polisi B 9273 VT dari arah berlawanan yang dikemudikan oleh Rudiyanto (46) warga Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi.
Akibat kecelakaan itu, katanya, menyebabkan pengemudi bus pandawa Cipto Nur Cahyo tewas di lokasi kejadian karena korban mengalami luka robek pada perut depan sampai punggung akibat tergencet bodi bus yang ringsek.
Sedangkan satu korban meninggal dunia lainnya, lanjut dia, penumpang bus bernama Warkolik (51) warga Desa Senibung, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Korban yang diketahui seorang guru itu mengalami pendarahan pada telinga kanan dan luka lecet pada mata kanan.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan dari keterangan saksi-saksi, insiden kecelakaan bus dan truk dan menewaskan pengemudi dan seorang penumpang, diduga sopir bus mengantuk sehingga bus yang mengangkut rombongan pelajar SMA itu oleng ke kanan dan menabrak truk dari arah berlawanan," katanya.
Teguh menambahkan untuk penumpang bus ada beberapa mengalami luka ringan, namun langsung dibawa pulang oleh rombongan bus lainnya.
"Sampai saat ini kami masih memeriksa dan memintai keterangan kernet bus. Sedangkan truk dan bus yang terlibat kecelakaan sudah di evakuasi.
Informasi dihimpun, selain mengakibatkan dua korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan itu, arua lalu lintas di Jalur Pantura Situbondo sempat macet total, karena dua kendaraan melintang di badan jalan.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018
