"Kemenangan ini kami raih dengan susah payah, karena pemain kurang maksimal dan sempat kalah di set kedua dengan angka 15-25," kata Pelatih Tim Petrokimia, Viktor Laweyan usai laga di Gresik, Jumat.
Kemenangan sebelumnya, pernah diraih Gresik Petrokimia saat melawan PGN Popsivo Polwan dengan skor 3-2 pada seri pembuka putara pertama yang berlangsung di GOR UNJ Yogyakarta.
"Kami tetap akan evaluasi kemenangan ini, dan terus kami perbaiki untuk persiapan menghadapi juara bertahan Jakarta Elektrik PLN, Minggu (4/2)," katanya.
Sementara itu, Asisten Pelatih Bekasi BVN, Ian Hermansyah mengakui kekalahan timnya karena adanya kesalahan dasar dari pemain, seperti umpan-umpan antarpemain.
Pada seri penutup putaran pertama ini, Gresik Petrokimia berposisi sebagai tuan rumah dan sudah tidak berpeluang meraih gelar juara putaran pertama, karena posisinya berada satu tingkat di atas juru kunci yakni Bekasi BVN, atau peringkat keenam dari tujuh tim putri yang berpartisipasi dalam kompetisi ini.
Meski tidak memiliki peluang, Petrokimia menargetkan menyapu bersih dua pertandingan dengan kemenangan, karena bermain di kandang.
Peluang juara pada putaran tiga, diperebutkan antara tim Pertamina Energi dan PGN Popsivo Polwan, yang keduanya akan bertemu pada Sabtu (3/2) di tempat yang sama.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
