Surabaya (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menugaskan Ahmad Basarah untuk mengawal pemenangan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018.

"DPP telah menunjuk Pak Basarah yang juga Sekjen DPP PDI Perjuangan sebagai `Panglima Perang` Pilkada Jatim," ujar Ketua Bapilu DPP PDI Perjuangan Bambang Dwi Hartono di sela Rakerdasus DPD PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, ditunjuknya Ahmad Basarah merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menargetkan kemenangan di Pilkada pada 27 Juni 2018.

Anggota DPRD Jatim tersebut mengatakan, Jatim menjadi provinsi yang menjadi salah satu prioritas kemenangan untuk pasangan yang diusung PDI Perjuangan karena jumlah pemilihnya terbesar kedua setelah Jawa Barat.

"Di Pilkada serentak tahun ini, jumlah pemilih terbanyak di Jabar yang jumlahnya sekitar 34 juta orang, kemudian Jatim lebih dari 30 juta orang, dan Jateng sekitar 27 juta orang," ucapnya.

Pihaknya berpesan kepada Ahmad Basarah untuk segera melakukan konsolidasi dengan seluruh pengurus maupun kader hingga tingkat "akar rumput", termasuk koordinasi dengan partai pengusung lainnya.

"Pasangan Gus Ipul-Mbak Puti juga diusung koalisi PKB, PKS maupun Gerindra. Segera lakukan koordinasi dengan partai-partai pengusung untuk memenangkan Pilkada Jatim," katanya.

Pada kesempatan sama, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari mengaku meminta seluruh kadernya di 38 DPC tingkat kabupaten/kota untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh mengantar Gus Ipul-Mbak Puti menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024.

"PDI Perjuangan rindu untuk menang karena 10 tahun ini tidak memiliki wakil di eksekutif tingkat Jawa Timur. Karena itu, inilah saatnya untuk menang," katanya.

Sementara itu, Rakerdasus DPD PDI Perjuangan 2018 diikuti sekitar 3.000 kader se-Jatim dan dihadiri pasangan Gus Ipul-Mbak Puti serta kepala daerah maupun calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018