Teheran (ANTARA News) - Iran menyatakan tak takut menghadapi sanksi-sanksi terbaru berkaitan dengan program nuklirnya, sebab masyarakat internasional tak bisa menilai hal itu kejahatan, kata Presiden Mahmoud Ahmadinejad Sabtu. "Iran menjadi negara nuklir dan kemampuan atom Iran tak bisa ditarik mundur," kata Ahmadinejad. "Mereka tak bisa menyakiti kami, mereka juga tak ingin melakukan, tapi karena mereka tak mampu melakukan seperti yang mereka ingin lakukan, dalam situasi yang sulit sekarang ini." Ahmadinejad mengatakan, `kesombongan global tak dapat menghentikan bangsa Iran,` katanya menyindir Amerika Serikat yang tak pernah memerintahkan aksi militer untuk menghentikan nuklir Iran. Dewan Keamanan PBB telah memberlakukan dua set sanksi menentang Iran, setelah Iran tak bersedia memenuhi batasan waktu untuk menghentikan pengayaan uraniumnya, satu proses dalam membuat energi dari nukklir namun juga bisa dipergunakan untuk memproduksi bom atom. Kalangan Barat khawatir bahwa program nuklir Iran hanya sebagai selubung dalam upayanya untuk mengembangkan bom atom, meskipun pihak Iran telah menandaskan berulangkali, bahwa pihaknya hanya memerlukan untuk keperluan sipil. Presiden Iran mengatakan, rencana pencatuan minyak yang dilakukan oleh keempat produser minyak terbesar dunia Rabu lalu, memberikan kebebasan terbesar dari tekanan internasional. "Musuh-musuh telah melakukan kontrol dan mengurangi konsumsi minyak yang membuat Iran makin tak terkalahkan," kata Ahmadinejad. Dia menjelaskan, Iran sebelumnya mengimpor lebih dari 30 juta liter minyak Iran per hari karena kurangnya kapasitas pengolah minyaknya, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007