Kota Gaza (ANTARA News) - Komandan penting sayap militer Jihad Islam untuk Jalur Gaza dan dua orang pembantunya tewas dalam serangan udara Israel akhir pekan, kata faksi itu, Minggu dan berikrar akan melakukan pembalasan. Ziad al Ghnam, Komandan umum Brigade Al Quds, tewas bersama dengan Raid al Ghnam, seorang komandan tehnik dan komandan lokal Mohammed al Raai, dalam serangan udara di kota Khan Yunis, Gaza selatan, kata brigade itu seperti dilaporkan AFP. Israel menuduh Ziad al Ghnam berada di belakang serangan-serangan anti Israel termasuk pembunuhan seorang wanita hamil dan empat anak perempuannya Mei 2004, sebelum Israel menarik seluruh tentaranya dan pemukim dari Jalur Gaza. Militer mengatakan, Raai meletakkan sebuah bom di pinggir jalan dan menembakkan granat berpelontar roket dalam serangan Mei 2004 di zona penyangga antara Gaza dan Mesir yang menewaskan lima tentara Israel dan lima lainnya cedera. Agresi yang terus dilakukan pasukan Zionis itu terhadap para pejuang dan rakyat kami tidak akan berakhir tanpa satu tanggapan segera ke jantung daerah Zionis itu," kata Brigade Al Quds dalam sebuah pernyataan. "Kami mengkonfirmasikan darah setiap syuhada akan memperkuat tekad kami untuk terus melakukan jihad dan meningkatkan intifada terhadap penjajah itu." Semua tiga orang berada dalam sebuah mobil yang sama di tengah kota Khan Yunis, ketika pesawat tempur Israel menembakkan dua rudal ke kendaraan itu, Sabtu. Seorang pejuang Palestina lainnya tewas dalam serangan udara kedua Israel terhadap kamp pengungsi Maghazi di tengah Jalur Gaza. PM israel Israel Ehud Olmert, Minggu mengatakan, serangan-serangan terhadap para pejuang Palestina akan dilanjutkan setelah apa yang ia sebut "serangan paling penting" terhadap Jihad Islam di mana tujuh pejuang tewas". (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007