Seoul, Korea Selatan (ANTARA News) - Korea Utara tidak berniat bertemu dengan pejabat Amerika Serikat selama Olimpiade Musim Dingin yang akan dimulai esok Jumat di Korea Selatan, kata kantor berita KCNA seperti dikutip Reuters.

Pernyataan itu menghilangkan harapan Olimpiade ini menjadi media untuk mengakhiri ketegangan menyangkut program senjata nuklir Korea Utara.

Wakil Presiden AS Mike Pence yang menyebut Korea Utara negara paling tiranis di dunia terbang ke Korea Selatan hari ini menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, kota yang jaraknya hanya 80 km dari perbatasan Utara-Selatan yang sangat dijaga ketat.

Pembukaan Olimpiade akan dihadiri delegasi senior pemerintahan Korea Utara, termasuk adik pemimpin Kim Jong-un, Kim Yong-jong.

Baca juga: Adik Kim Jong-un ke Korsel besok demi Olimpiade Musim Dingin

"Kami tidak pernah mengemis untuk dialog dengan AS, juga di masa depan," kata KCNA mengutip Jo Yong-sam, direktur jenderal departemen Korea Utara pada Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

"Terus terang kami tak punya niat untuk bertemu dengan pihak AS selama tinggal di Korea Selatan. Kunjungan delegasi kami ke Korea Selatan hanya untuk ambil bagian dalam Olimpiade," kata Jo.

Korea Selatan sendiri ingin memanfaatkan Olimpiade Musim Dingin untuk membuka lagi pintu damai demi mengakhiri salah satu krisis paling berbahaya di dunia itu.

Sebaliknya Pence saat bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Tokyo kemarin menyatakan bahwa Washington akan segera menerapkan putaran sanksi ekonomi yang paling keras dan paling agresif terhadap Korea Utara.

Baca juga: China harapkan Korsel dan Korut akur kembali


Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2018