Jakarta (ANTARA News) - Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyatakan kekalahan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam Grup D Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2018 di luar dugaan.

"Memang hasilnya di luar dugaan, Kevin/Ahsan kurang beruntung di poin-poin akhir. Pengembalian Ahsan banyak menyangkut di net, Kevin pun pukulannya kurang akurat dari sisi belakang," kata Herry dalam keterangan PP PBSI di Jakarta, Kamis.

Pasangan dadakan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo dikalahkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 21-18, 18-21, 22-24.

Kondisi Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan yang tidak seratus persen, ungkap Herry, menjadi alasan utama mengapa bukan Kevin/Marcus atau Hendra/Ahsan yang diturunkan.

Baca juga: Jonatan Christie sumbang poin untuk Indonesia di Grup D

"
Pertimbangan menurunkan Kevin/Ahsan, karena mereka sudah pernah berpasangan sebelumnya. Hari ini Marcus tidak mungkin diturunkan karena otot perutnya ketarik waktu latihan. Hendra juga ingin istirahat dulu supaya kondisinya full lagi," ucap Herry.

Ahsan/Kevin sendiri mengakui penampilan lawan cukup bagus dan serangan-serangan Rankireddy/Shetty dinilai mereka cukup merepotkan.

Pasangan ini juga mengaku, walau dipasangkan dalam keadaan darurat, mereka sebetulnya sudah terbiasa berlatih bersama sehingga jika disebut belum seirama dalam permainan, tidak bisa dijadikan alasan.

"Hasil memang tidak bisa diprediksi, ternyata kami kalah dan kami sudah melakukan yang terbaik, kami terima," tutur Ahsan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2018