Sana`a (ANTARA News) - Seorang anak di Provinsi Taiz, Yaman, seperti dilaporkan harian Aljumhuria Yaman, Jum`at (29/6), ditemukan memiliki penglihatan yang sama dengan kelelawar, yakni mampu melihat di waktu malam dan buta di siang hari. Jamal Al-Shawi (9), demikian nama anak tersebut, dikenal oleh tetangganya dengan sebutan "abshar al-boum" (penglihatan burung hantu) lantaran hampir buta begitu matahari terbit. "Ia satu-satunya dari enam bersaudara yang hanya bisa melihat pada malam hari. Sejak lahir memang matanya tidak pernah berhenti bergerak," tutur sang ayah mengenai anak nomor empatnya itu. Oleh karena tidak bisa melihat di siang hari, maka Jamal yang seharusnya telah duduk di kelas empat Sekolah Dasar (SD) itu terpaksa tidak sekolah. "Namun demikian, dia sudah bisa menghafal 25 juz dari 30 juz keseluruhan isi Al-Qur`an," jelas sang ayah. Selain hafal kitab suci Al-Quran, salah satu keahlian Jamal adalah cepat menghafal syair-syair karya penyair terkenal Yaman dan Arab. Saat ini, ia telah menghafal di luar kepala 300 syair. Bahkan, Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, sempat terpukau saat Jamal dengan piawainya menghafal syair-syair terkenal tersebut. "Sebagai penghargaan, Presiden memerintahkan pengobatan di Jerman atas biaya negara," lapor Aljumhuria. Namun, tim medis Jerman menolak melakukan operasi karena khawatir berdampak bagi kemampuannya untuk "merekam" semua yang didengarnya yang menjadi salah satu kelebihan menonjol Jamal. Sejumlah dokter Yaman akhirnya menyarankan orang tua Jamal membawanya berobat ke Mesir yang dikenal di Arab memiliki banyak ahli mata dengan peralatan yang canggih. "Sistem penglihatan manusia biasanya ada dua. Pertama untuk menerima cahaya dan kedua saat melihat di kegelapan. Namun, yang dimiliki Jamal hanya satu untuk melihat kegelapan sehingga mirip sistem penglihatan burung hantu," kata Dr. Zainab Al-Siniyari, ahli mata Arab asal Mesir. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007