Jakarta (ANTARA News) - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap mencetak tenaga profesional pengadaan se-Indonesia setelah memiliki Pusat Pelatihan Unggulan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (PBJ).

Melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat disebutkan PBJ merupakan kerja sama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang-Jasa Pemerintah (LKPP) dan Millennium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia) yang diresmikan pada 2 Februari 2018.

Pusat pelatihan unggulan di bidang pengadaan barang dan jasa Pemerintah (PBJ) dirancang untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengadaan di tingkat lokal dan nasional, agar kinerja mereka semakin profesional, transparan, dan akuntabel.

Para peserta yang menjadi target pusat pelatihan adalah SDM di bidang pengadaan barang-jasa pemerintah di seluruh Indonesia.

"Pusat pelatihan ini tentunya sangat bermanfaat bagi pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah di seluruh Indonesia, khususnya di NTB," kata Wakil Gubernur Provinsi NTB Muhammad Amin.

Muhammad Amin menegaskan betapa pentingnya tenaga profesional yang punya kapasitas mumpuni.

"Walaupun sistem dan sarana prasaranya sangat memadai,yang lebih penting lagi adalah sumber daya yang mengendalikannya," katanya.

Fasilitas pelatihan BPSDMD Provinsi NTB dilengkapi 16 ruang kelas modern untuk pelatihan,dua gedung penginapan yakni, Wisma Tambora dan Wisma Praja berkapasitas 100 kamar standar bintang tiga, serta perpustakaan dan sarana ibadah.

Program pelatihan PBJ ini membekali peserta dengan keterampilan teknis dan manajerial di bidang pengadaan publik, mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga mahir.

Kepala BPSDMD NTB, Rusman menyatakan keyakinannya, lembaganya mampu mencetak kader-kader tenaga profesional pengadaan yang siap berbakti kepada negara.

"Kami punya sumber daya manusia yang cukup dan punya kompetensi di bidangnya. Kami juga punya sarana dan prasarana yang sangat baik untuk penyelenggaraan pelatihan. Bekerja sama dengan LKPP dan MCA-Indonesia, kami sangat siap menyelenggarakan pelatihan pengadaan barang dan jasa," katanya.

Ia mengatakan selain menawarkan materi pelatihan dengan modul komprehensif dan pelatihan di kelas luar ruang (outing class), peserta juga dididik sambil rekreasi dan menikmati kuliner lokal di lokasi-lokasi wisata di Pulau Lombok yang sudah dikenal secara internasional.

Melalui kerja sama LKPP dengan MCA-Indonesia, sudah ada penjajakan kerja sama dengan sejumlah lembaga pelatihan pengadaan baru, agar modul-modul yang sudah dikembangkan melalui Program Modernisasi Pengadaan bisa dilanjutkan.

Wakil Direktur Proyek Modernisasi Pengadaan MCA-Indonesia Arief Firdaus mengatakan,kerja sama LKPP dengan Pemerintah Provinsi NTB ini bisa menjadi salah satu model untuk daerah-daerah lain yang bisa direplikasi, sehingga upaya untuk meningkatkan keterampilan dan pengembangan SDM pengadaan bisa dilakukan lebih masif.

Selain NTB, tambahnya, pelatihan tenaga profesional pengadaan secara regular juga dilakukan di Jawa Timur dan Lembaga PPM Manajemen di Jakarta.

Peluncuran pusat pelatihan PBJ merupakan tindak lanjut dari Proyek Modernisasi Pengadaan, sebuah kerja sama antara LKPP dan MCA-Indonesia yang telah berjalan sejak 2014 untuk mempercepat reformasi pengadaan di Indonesia.

Proyek tersebit telah menerapkan serangkaian pelatihan profesionalisasi bagi lebih dari ratusan SDM pengadaan di 44 Unit Layanan Pengadaan (ULP) di Indonesia.

Pewarta: Subagyo
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018