Jakarta (ANTARA News) - Warga Kelurahan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, mulai membersihkan rumah mereka dari bekas banjir pada Sabtu, dan mengeluhkan rumah-rumah pompa di lingkungan mereka yang tidak bisa dijalankan untuk menyedot air saat luapan air Kali Ciliwung membanjiri permukiman mereka.

"Memang banjir besar itu datangnya setiap lima tahun sekali, tetapi kemarin penanganannya cukup lama karena pompa air tidak berfungsi," ujar Ketua RT 05 RW 03 Kelurahan Kampung Pulo Adang Zainudin.

Adang mengaku sudah melaporkan kerusakan pompa air ke kelurahan, namun kelurahan menyatakan bahwa perbaikan adalah wewenang perusahaan yang membangun rumah pompa saat normalisasi Kali Ciliwung di Kampung Pulo pada tahun 2015.

"Pompa ini katanya otomatis, jadi tidak perlu pakai operator, tetapi nyatanya tidak berfungsi dan sampai sekarang belum ada yang memperbaiki," tutur dia.

Untungnya, Adang melanjutkan, Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur mengoperasikan tiga mobil pompa untuk membantu menyedot air genangan banjir cepat surut.

Warga membersihkan rumah mereka di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (10/02/2018), setelah banjir melanda kawasan itu. (ANTARA News/Martha Herlinawati)


Sementara itu, beberapa warga Kampung Pulo pada Sabtu terlihat memilah baju dan perabot rumah tangga yang kebanjiran dan kena lumpur. Kegiatan bersih-bersih itu biasanya bisa berlangsung sampai dua pekan.

"Selain makanan, susu bayi, dan pakaian, kita sekarang juga sangat membutuhkan alat kebersihan," kata Adang.

Warga membersihkan rumah mereka di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (10/02/2018), setelah banjir melanda kawasan itu. (ANTARA News/Martha Herlinawati)


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018