Washington (ANTARA News) – Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (9/2) memasukkan ke daftar hitam tiga laki-laki yang menurut mereka merupakan bagian dari jaringan finansial global ISIS dalam upaya menutup arus dana ke kelompok ekstremis tersebut.

Kementerian menyatakan Abdulpatta Escalon Abubakar dari Filipina, Yunus Emre Sakarya dari Turki dan Mohamed Mire Ali Yusuf dari Somalia memberikan bantuan finansial, material dan teknologi ke kelompok ISIS.

Abubakar dituduh membantu penggalangan dana untuk jaringan ISIS di Filipina pada 2016 dan 2017, menangani transfer dari ISIS di luar negeri. Dia juga membantu ISIS memperoleh senjata dan peledak menurut pernyataan Kementerian Keuangan AS yang dikutip AFP.

Abubakar ditangkap oleh otoritas Filipina bulan September lalu, setelah dia terbang ke Manila dari Jeddah, Arab Saudi.

Kementerian mengatakan Sakarya memasok ISIS dengan drone dari perusahaannya yang berbasis di Turki, Profesyoneller Elektronik. Perusahaan tersebut menangani pesanan senilai sekitar 500.000 dolar AS (sekitar Rp6,8 miliar) untuk wahana udara tak berawak (Unmanned Aerial Vehicles/UAV) dan perlengkapan yang berhubungan pada 2016.

Sementara bisnis perdagangan ternak Mire Ali, Liibaan Trading, menurut kementerian, "menjadi front bagi kelompok sekutu ISIS di wilayah Bari Somalia".(mu)

Pewarta: -
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018