Bandung (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan, tidak ditemukan adanya bom di Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kabupaten Garut, Jawa Barat, setelah dilakukan penyisiran

"Situasi sudah aman, warga diminta untuk tetap tenang, tidak panik," kata Budi usai pemantauan kantor cabang BRI Garut, Rabu. Pada pagi hari, kantor tersebut menerima ancaman bom melalui pesan singkat telepon seluler.

Ia menuturkan, tim Gegana Brimob Polda Jabar sudah diterjunkan untuk menyisir seluruh tempat kantor perbankan tersebut di Jalan Ahmad Yani kawasan perkotaan Kabupaten Garut.

Meskipun situasi sudah aman, kata Budi, jajarannya tetap siaga dan terus mensterilisasikan lingkungan kantor BRI Garut maupun daerah sekitarnya.

"Meski sudah aman, hingga saat ini ada proses sterilisasi," katanya.

Ia mengungkapkan, ancaman teror bom itu bermula dari pesan singkat telepon seluler yang diterima BRI Pusat, lalu disampaikan ke Kantor Wilayah BRI Jawa Barat hingga ke BRI Garut.

Ancaman teror bom itu, kata dia, ditujukan kepada seluruh kantor BRI di Garut, selanjutnya kepolisian mengantisipasinya dengan mensterilisasi dan mengamankan kantor bank tersebut.

"Ancaman ini kepada seluruh kantor BRI Garut," katanya.

Ancaman bom itu menyebabkan semua pegawai maupun masyarakat keluar dari kantor cabang BRI Garut.

Selanjutnya kepolisian mengamankan kantor tersebut dan menyisir setiap tempat dalam kantor, serta memasang garis polisi.

Isi pesan singkat yang disampaikan melalui telepon seluler itu berisikan ancaman akan terjadi ledakan bom pukul 12.30 WIB, tetapi hingga waktu tersebut lewat tidak ada insiden ledakan.

Baca juga: Kantor Cabang BRI Garut terima ancaman bom

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018