New York (ANTARA News) - Bursa saham Wall Street ditutup melemah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena imbal hasil obligasi pemerintah AS yang tinggi membuat para investor cemas, dan penurunan tajam Walmart membebani pasar secara lebih luas.

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 254,63 poin atau 1,01 persen menjadi berakhir di 24.964,75 poin. Indeks S&P 500 mengalami penurunan 15,96 poin atau 0,58 persen menjadi ditutup di 2.716,26 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 5,16 poin atau 0,07 persen menjadi ditutup di 7.234,31 poin.

Imbal hasil (yield) surat utang (obligasi) pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,906 persen menempatkan tekanan pada saham-saham.

Kenaikan imbal hasil obligasi secara tradisional dianggap buruk bagi saham-saham, karena perusahaan besar harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk membiayai utang mereka seiring kenaikan suku bunga obligasi.

Di sisi pelaporan laba perusahaan, Walmart peritel terbesar dunia pada Selasa (20/2) melaporkan laba yang gagal memenuhi ekspektasi para analis untuk periode liburan.

Raksasa peritel tersebut melaporkan laba bersih per saham disesuaikan 1,33 dolar AS, lebih rendah dari yang diperkirakan 1,37 dolar AS. Saham perusahaan merosot lebih dari 10 persen menjadi ditutup pada 94,11 dolar AS per saham.

Sementara itu, Home Depot, juga komponen Dow, melaporkan laba yang melampaui ekspektasi Wall Street. Perusahaan tersebut melaporkan laba per saham disesuaikan kuartal keempat sebesar 1,69 dolar AS, lebih tinggi dari perkiraan 1,61 dolar AS. Saham Home Depot turun 0,26 dolar AS menjadi ditutup pada 186,71 dolar AS per saham.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018