PBB (ANTARA News) - Rusia ingin Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan Kamis ini guna membasa situasi di Ghouta timur, Suriah, di mana pasukan pro-pemerintah membombardir kantong pemberontak dekat ibu kota Suriah Damaskus itu.

"Pertemuan ini penting mengingat kekhawatiran yang kami dengar hari ini demi memastikan semua pihak bisa menyajikan visi mereka, pemahaman mereka mengenai situasi ini dan menghasilkan cara untuk keluar dari situasi ini," kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia kepada 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB seperti dikutip Reuters.

Rusia telah membantah tudingan Barat bahwa Angkatan Udara Rusia bertanggung jawab atas korban sipil di daerah dikuasai pemberontak di distrik Ghouta timur di luar ibu kota Suriah, Damaskus, sebagai tak berdasar.

"Tudingan itu tak didukung oleh informasi spesifik. Kami tak setuju," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov ketika ditanya mengenai tuduhan Barat bahwa Rusia adalah pihak yang mesti disalahkan dalam jatuhnya korban sipil di Ghouta.

Baca juga: Rusia bantah ikut bantai warga sipil Ghouta di Suriah dan Pembantaian Srebrenica terulang di Ghouta, Suriah



Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2018