Jakarta (ANTARA News) - Asrama putra dan asrama putri Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, mulai Kamis (1/3), akan dikosongkan untuk keperluan renovasi demi meningkatkan kenyamanan para atlet dan pelatih.

"Memang sekarang kami di pelatnas lagi repot pindahan, tetapi ini semua demi memperbaharui tempat tinggal atlet dan pelatih supaya lebih baik, lebih nyaman. Anak-anak paham kok," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susi Susanti, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Para atlet utama yang menempati asrama sudah mulai bersiap-siap untuk pindah sementara ke beberapa tempat yang sudah disiapkan oleh pengurus PBSI.

Atlet-atlet utama-pun akan disebar ke empat tempat sementara yaitu di Wisma Ancora yang terletak di samping "jogging track" di kompleks Pelatnas PBSI, kemudian di Wisma Wira yang terletak di sebelah Wisma Ancora, Guest House yang terletak di sebelah masjid kompleks Pelatnas PBSI, serta hotel Ciputra di Cibubur.

"Ada empat tempat yang bakal jadi tempat tinggal sementara yaitu Wisma Ancora, Wira, guest house dan Hotel Ciputra Cibubur. Khusus di hotel ini memang ada bantuan dari pak Ciputra, kami berterima kasih atas kepedulian beliau," kata Susi

Untuk pengaturan penempatan para atlet, Susi mengatakan semua sudah diurus oleh kepala asrama putra dan putri yang dibagi per nomor, karena terkait dengan koordinasi jadwal latihan.

"Kalau yang tinggal di hotel kan perlu ada waktu untuk perjalanan, jadi diusahakan yang jadwal latihannya sama, tinggal di tempat yang sama. Misalnya tunggal putri pratama di satu tempat, jadi nggak dicampur sama sektor ganda yang beda lagi jadwal latihannya," ucapnya.

Dengan perubahan tempat tinggal atlet ini, Susi mengatakan akan berpengaruh pada jadwal latihan. Misalnya, pemain pratama yang latihan pagi dimulai pukul 06.00 WIB, dipindah menjadi lebih siang, misalnya pukul 07.00 WIB, mengingat dibutuhkannya waktu perjalanan dari hotel menuju pelatnas.

Selain itu, beberapa ruangan di kantor PBSI pun disulap sementara untuk tempat istirahat siang para atlet yang menginap di hotel, sehingga mereka tidak perlu kembali ke hotel setelah latihan pagi, karena siang harinya mereka harus menjalani latihan lagi.

"Jadwal latihan sudah dikoordinasikan bersama pelatih pratama dan utama. Pokoknya bagaimana latihan tetap lancar, tetapi atlet tidak terlalu terganggu. Buat mereka yang tinggal di hotel, sudah disiapkan tempat istirahat siang, saya harap bisa prihatin sementara ya dalam tiga sampai empat bulan ini. Diusahakan semua tempatnya nyaman, jangan sampai kotor atau bocor," jelas Susy.

"Untuk pelatih juga, kami mohon maaf harus pindah dulu tempat istirahatnya. Pengurus juga begitu, sampai rela mengungsi karena ruang kerjanya dipakai untuk istirahat siang atlet dan pelatih. Saya senang semua bisa diajak kerjasama dengan baik, pengertiannya sangat luar biasa," tuturnya.

Adapun ruangan yang digunakan untuk rehat para atlet antara lain, ruangan serbaguna di atas ruang fitness yang dimanfaatkan untuk tempat istirahat siang atlet putri yang menginap di hotel.

Sebagian atlet putra beristirahat siang di Wisma Wira, begitu pun beberapa pelatih. Beberapa atlet utama yang tidak tinggal di asrama seperti Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad, juga sudah disiapkan tempat khusus untuk istirahat siang.

Soal makanan atlet, Susi mengaku tak terlalu khawatir karena atlet tetap bisa makan di ruang makan pelatnas seperti biasa.

"Kami masih mengusahakan agar atlet yang menginap di hotel bisa dapat makan malam juga, kalau-kalau mereka lapar di malam hari. Semua masih dibicarakan, mudah-mudahan bisa dibantu pihak hotel nanti," ucap Susi.

Berdasarkan pemberitaan Antara sebelumnya, renovasi asrama atlet di pelatnas PBSI di Cipayung sendiri, merupakan rencana kepengurusan PBSI era Wiranto sejak awal 2017, dengan bekerjasama bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan direncanakan rampung pada akhir Juli 2018.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018