Jakarta (ANTARA News) - Heru Winarko akan melanjutkan strategi pemberantasan narkoba yang sudah diterapkan oleh pendahulunya Budi Waseso selaku Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Yang jelas saya akan lanjutkan apa yang menjadi kebijakan Pak Budi Waseso, dan tentu selain kita lanjutkan juga akan kita tingkatkan juga. Bagaimana pencegahan, pemberantasan, rehabilitasi sesuai UU yang menjadi beban, tugas dan tanggungjawab BNN dapat dilakukan secara optimal," kata Heru seusai dilantik menjadi Kepala BNN di Istana Negara Jakarta, Kamis.

Presiden Joko Widodo hari ini melantik Irjen Pol Heru Winarko, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi, menjadi Kepala BNN untuk menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang memasuki masa pensiun.

"Tentu juga saya mengharapkan bantuan semuanya. Masalah pemberantasan narkoba bukan hanya tanggungjawab BNN, tapi kita semua, semua instansi dan semua warga negara Indonesia, bahwa narkoba adalah musuh kita bersama," kata Heru.

Heru juga mengemukakan keinginannya meningkatkan kerja sama dengan negara lain dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.

"Kita juga akan bekerja sama dengan pihak luar negeri. Saya mencoba pertama di regional, bahwa narkoba musuh kita bersama. Jadi bukan mereka ya mereka, dan kita ya kita. Tidak. Kita bersama-sama. Saya mengharapkan juga negara-negara tetangga kita yang di regional di sini bisa bersama-sama," tambah Heru.

Meski berasal dari lembaga penegakan hukum yang tidak terkait langsung dengan narkoba, Heru cukup percaya diri menjalankan tugas barunya karena sudah berpengalaman sebagai reserse dalam membongkar peredaran narkoba.

"Saya selama 33 tahun saya banyak di bidang reserse, di situ juga narkoba, tahapannya kerjanya juga sudah jelas. Ada aduan masyarakat, penyelidikan, penyidikan. Saya kira itu standar dalam penegakan hukum. Tapi juga BNN dan KPK tidak jauh berbeda, di sana ada pencegahan, di KPK juga ada pencegahan. Nah di sini kita akan coba yang baik, yang bagus yang ada di masing-masing dapat kita sharing," tambah Heru.

Heru rencananya melakukan serah terima jabatan dari Budi Waseso pada Senin (5/3).

Jenderal bintang dua itu adalah lulusan Akademi Kepolisian 1985. Dia pernah menjabat sebagai staf Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Bidang Ideologi dan Konstitusi pada 2015 sebelum ia bertugas di KPK.

Ia pernah menjadi Kapolda Lampung (2012), serta bertugas di Direktorat Ekonomi Khusus Mabes Polri (2009) dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri (2010).

Heru juga telah menerima tanda jasa antara lain Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidja Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Ksatria Tamtama dan Bintang Bhayangkara Nararya.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018