Jakarta (ANTARA News) - Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) sebesar 25 basis pon menjadi 8,25 persen mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Kamis, naik 1,13 persen untuk menembus level psikologis baru 2.200. IHSG sesi pagi ditutup naik 24,826 poin kembali mencatatkan rekor tertinggi ke-29 menjadi 2.220,931 dan indeks LQ45 menguat 5,297 poin atau 1,16 persen ke posisi tertinggi baru di 461,443. Analis Riset PT Panin Capital Luki Aryatama kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis, mengatakan kenaikan indeks ini sudah diprediksi pasar sehingga setelah BI memutuskan penurunan BI rate langsung disambut positif. Luki juga mengungkapkan kondisi makro ekonomi juga masih kuat mendukung pasar, sehingga menutup beberapa sentimen negatif dari individu saham, seperti kasus saham Agis (TMPI). Dia juga mengungkapkan kenaikan indeks juga disebabkan `rebound` (naik kembali) saham-saham unggulan, seperti Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Aneka Tambang (ANTM) Selain itu, lanjutnya, perdagangan saham juga ditopang kondisi bursa regional yang bergerak positif dan nilai tukar rupiah yang cenderung menguat masih menjadi penopang indeks BEJ. Pada perdagangan Kamis ini pergerakan saham didominasi yang naik sebanyak 128 jenis dibanding yang turun 59 dan 65 bergerak mendatar. Sedangkan volume perdagangan mencapai 4,702 miliar saham dengan nilai Rp3,498 triliun. Naiknya indeks dipimpin saham Telkom (TLKM), Bumi Resources (BUMI), Pertambangan Batubara Bukit Asam (PTBA), Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Bank Mandiri (BMRI) mendorong indeks BEJ melanjutkan kenaikan. Saham TLKM terangkat Rp200 menjadi Rp10.550, BUMI menambah Rp75 ke level Rp2.500, PTBA naik Rp300 ke posisi Rp6.800, PGAS menambah Rp100 ke Rp8.800 dan BMRI menguat Rp25 ke harga Rp3.250.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007