Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris menyatakan bahwa 147 dari 601 warga sipil tewas, kebanyakan akibat serangan udara, adalah anak-anak.
Penambahan jumlah korban tewas terjadi setelah penemuan jenazah-jenazah yang terjebak dalam puing-puing bangunan yang hancur oleh regu penyelamat yang memanfaatkan "jeda kemanusiaan" yang diperantarai oleh Rusia untuk mencari korban selamat, demikian siaran kantor berita AFP.(hs)
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2018/03/antarafoto-syria-ghouta-crisis-23022018.jpg)
Baca juga: Bentrok berkecamuk di Ghouta Timur meski ada jeda kemanusiaan
Pewarta: -
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018