Surabaya (ANTARA News) - Transaksi bisnis yang dicapai selama kegiatan Surabaya "Big Sale" atau SBS selama Mei hingga Juni 2007 lalu mencapai Rp10,8 miliar, atau naik sekitar 86,2 persen dibanding kegiatan serupa pada 2006 yang hanya meraup Rp5,8 miliar. Data yang dikeluarkan Surabaya Tourism Promotion Board (STPB) atau lembaga promosi wisata Surabaya, Kamis, menyebutkan bahwa meningkatnya transaksi bisnis tersebut, tidak lepas dari banyaknya peserta yang ikut dalam pesta diskon tahun ini. Kalau SBS pada 2006 hanya diikuti sebanyak 384 "tenant", partisipan "tenant" yang terlibat pada SBS kali ini mencapai 2.196 tenant, diantaranya otomotif, pusat perbelanjaan, restoran, hotel, salon, dan lainnya. Selain meningkatnya transaksi bisnis, kegiatan SBS yang merupakan agenda tahunan untuk memeriahkan hari jadi kota Surabaya itu, juga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Selama penyelenggaraan SBS itu, jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Surabaya sekitar 314.932 orang dan wisawatan mancanegara sekitar 34.372. Angka itu lebih tinggi dibanding periode sama 2006 sebanyak 312.441 orang wisatawan domestik dan 27.399 orang wisatawan mancanegara. "Banyaknya peserta SBS dan meningkatnya wisatawan mancanegara tahun ini, memberi bukti bahwa program ini mendapatkan respon positif di luar negeri maupun di Surabaya sendiri," ujar Executive Director STPB, Yusak Anshori usai penutupan SBS. Menurut Yusak yang juga General Manager Surabaya Plasa Hotel itu, wisatawan mancanegara yang datang ke Surabaya didominasi dari negara-negara di kawasan Asia. Dari kegiatan SBS itu, Pemkot Surabaya juga meraup pendapatan dari sektor pajak sekitar Rp13,3 miliar dari hotel, restoran dan tempat hiburan. Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono mengaku cukup puas dengan keberhasilan yang dicapai pada SBS tahun ini, dan berharap program ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. "Tentunya saya berharap SBS tahun depan bisa lebih meriah lagi dan pesertanya juga tambah banyak, karena pesta diskon ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Surabaya dan luar daerah, termasuk mancanegara," ucapnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007