Hong Kong (ANTARA News) - Sebuah mangkuk sangat langka dari era Dinasti Qing --satu dari tiga dinasti yang diketahui keberadaannya-- diproyeksikan terjual 25,6 juta dolar AS (sekitar Rp352,1 miliar) dan memecahkan rekor penjualan keramik Tiongkok menurut balai lelang Sotheby's pada Kamis (1/3).

Dengan diameter 14,7 sentimeter, mangkuk merah muda itu berhias falangcai (enamel bergambar yang menggabungkan teknik Tiongkok dan Barat) serta bunga-bunga, termasuk bunga bakung yang biasanya tidak digambarkan pada porselen China.

Balai lelang Hong Kong sudah menyaksikan kehebohan penawaran dari pembeli Asia dalam beberapa tahun terakhir, dengan penjualan berlian, tas tangan dan keramik kuno memecahkan berbagai rekor dunia.

Sotheby's Hong Kong memperkirakan mangkuk era Dinasti Qing, yang digunakan Kekaisaran Kangxi tahun 1720-an, akan kembali mengukir sejarah dalam lelang 3 April.

"Sudah pasti kami akan melihat kolektor porselen Tiongkok paling penting aktif menawar," kata wakil pemimpin Sotheby's Asia Nicolas Chow dalam pratinjau Kamis.

"Kami akan melihat pertarungan besar musim ini," ujar Chow sebagaimana dikutip AFP.

Mangkuk itu dibuat di bengkel kerajaan di dalam Kota Terlarang Beijing oleh satu tim perajin, dengan bantuan Jesuit dari Eropa yang membawa teknik dan bahan baru menurut Sotheby's.

Tahun lalu, mangkuk berusia 1.000 tahun dari Dinasti Song di China terjual 37,7 juta dolar AS, mencatatkan rekor baru untuk keramik China. Penjualan itu melampaui rekor sebelumnya 36,05 juta dolar AS yang dicetak cangkir anggur Dinasti Ming. (mu)
 

Pewarta: -
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018