Denpasar (ANTARA News) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan daerah setempat siap untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XXI pada 2024.

"Kesungguhan dan kesiapan kami untuk menjadi tuan rumah PON ke-21 yang meliputi kesiapan tentang sarana transportasi, akomodasi, sarana/prasarana olahraga, sumber daya manusia, keamanan dan tentu saja dukungan seluruh komponen masyarakat Bali," kata Pastika saat melakukan pemaparan di depan Tim Penjaringan dan Penyaringan Tuan Rumah PON XXI, di Denpasar, Jumat.

Dia menambahkan, sebagai wujud keseriusan Bali menjadi tuan rumah, pemerintah provinsi setempat juga akan membangun Stadion berstandar internasional di kawasan Jimbaran, Kabupaten Badung.

"Dengan tema Melalui PON XXI Tahun 2024 Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Untuk Mewujudkan Budaya Olahraga Menuju Prestasi Tingkat Dunia", lanjut dia, menyiratkan spirit kepada kita semua bahwa PON mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

"Di samping itu mampu menjadikan olahraga sebagai budaya hidup dan juga mampu mengangkat citra anak bangsa ke dunia internasional melalui prestasi," ujar Pastika.

Terkait dengan kesiapan Provinsi Bali menjadi tuan rumah PON ke-21, seluruh sarana dan prasarana telah siap mendukung suksesnya penyelenggaraan tersebut.

Dari aspek transportasi, menurut dia, Provinsi Bali memiliki keunggulan dari provinsi lain di Indonesia. Letak pulau Bali yang secara geografis berada di tengah-tengah kepulauan Indonesia sangat mudah diakses dari seluruh wilayah di Tanah Air.

Keunggulan Bali berikutnya adalah dari segi akomodasi. Sejumlah hotel bintang 5 sebanyak 52, bintang 4 sebanyak 59, bintang 3 sebanyak 59, bintang 2 sebanyak 25, bintang satu sebanyak 23, hotel melati sebanyak 1.031 dan pondok wisata sebanyak 1.025 dengan jumlah kamar seluruhnya lebih dari 45.000 buah.

Jumlah ini belum termasuk vila-vila yang tersebar di seluruh pelosok Pulau Bali siap untuk menampung para atlet dan ofisial dalam mengikuti PON XXI pada 2024.

"Jika Bali terpilih sebagai tuan rumah PON 2024, kami tidak perlu lagi membangun akomodasi untuk para atlet dan ofisial dan dari segi harga kami akan berikan potongan harga sampai 50 persen," katanya.

Lebih jauh, sarana atau prasarana olahraga di Provinsi Bali sangat memadai tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali yang memiliki jarak relatif dekat waktu tempuh antar kota kabupaten yang relatif singkat. Nantinya penyelenggaraan pertandingan berbagai cabang olahraga akan disebar ke seluruh kabupate/kota.

"Kami memiliki pengalaman dan kesuksesan dalam penyelenggaraan berbagai event bertaraf internasional, bahkan tahun 2018 ini Bali akan menjadi tuan rumah Annual Meeting IMF-World Bank yang dihadiri pimpinan lembaga ekonomi pemerintah dan swasta lebih dari 180 negara di dunia," ucapnya.

Pastika mengemukakan, implementasi moto "Sport, Tourism and Culture" nantinya insan olahraga dari seluruh tanah air di Bali akan disuguhkan tampilan seni budaya yang adiluhung dan panorama alam yang eksotik.

Berbagai atraksi seni dan budaya akan digelar selama PON berlangsung dan tentunya akan diajak mengunjungi tempat-tempat wisata di Bali yang telah terkenal ke penjuru dunia.

"Dengan demikian kami berharap sport, tourism and culture akan semakin memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta mendorong pencapaian prestasi olahraga nasional sampai ke tingkat dunia. Dari Bali kami bertekad mewujudkan mimpi itu," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Tuan Rumah PON XXI Tahun 2024, K Inugroho, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Provinsi Bali yang telah sungguh-sungguh dalam menyiapkan diri sebagai calon tuan rumah PON ke-21.

Dia menambahkan bahwa tim telah melakukan pengecekan langsung ke sarana/prasarana olahraga dan pendukung lainnya untuk memastikan kesiapan Bali sebagai calon tuan rumah. Sedangkan provinsi yang mengikuti bidding tuan rumah PON XXI yakni Kalimantan Selatan, Sumut-Aceh, Bali-NTB.

"Dari sambutan dan pemaparan yang disampaikan Pak Gubernur, kami lihat bahwa Bali bisa dipastikan telah siap dan serius untuk menjadi tuan rumah. Dari tanggal 28 Februari hingga hari ini, tim bidding telah melakukan kunjungan ke 32 venue," katanya.

Semua sarana dan prasarana dicek langsung meskipun diakui tidak bisa memeriksa secara detail. "Nanti kami akan menyampaikan laporan hasil verifikasi secara objektif pada Musornas awal bulan April 2018 mendatang," ujar K Inugroho yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KONI Pusat itu.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018