Jakarta (ANTARA News) - Presenter kondang Tantowi Yahya mengaku prihatin dengan dunia hiburan yang hanya memberi kesempatan seluasnya kepada mereka yang masih muda, dengan mengacu penampilan fisik dan demi pemeringkatan semata. "Iklim dunia hiburan di Indonesia ini agak aneh, kesempatan untuk tampil sebagai presenter, pemain sinetron, atau di bidang musik, lebih banyak pada mereka yang masih muda, tampang 'hot', keren, dan cakep sedangkan yang sudah bulai berumur mulai ditinggalkan," kata Tantowi di Jakarta, pekan ini. Ia mengatakan karir seseorang di dunia hiburan, khususnya presenter, biasanya tak lebih dari 10 tahun. "Saya banyak belajar dari senior-senior saya dulu, bertahan 10 tahun sudah sangat bagus," ujarnya. Ia mengatakan iklim dunia hiburan semacam itu berdampak pada tergesernya para pekerja dunia hiburan yang telah senior oleh wajah-wajah baru yang lebih segar. "Dunia hiburan di Indonesia tidak banyak memberi peluang pada pekerja hiburan yang berusia di atas 30 tahun," kata Tantowi yang baru saja mendirikan "Wisata Makanan" di Jakarta sebagai lahan bisnis barunya. Presenter yang kini berusia 57 tahun itu mengatakan semakin tua usia seorang pekerja di dunia hiburan seolah semakin tersingkirkan. Karena itu, Tantowi menyarankan dalam kurun waktu 10 tahun pertama bertahan di dunia hiburan, mereka harus segera berpikir untuk mulai menekuni bisnis lain. "Di Amerika Serikat kondisinya berbeda dengan Indonesia, di sana aktor senior seperti Michael Douglas dan Robert Redford masih bisa bermain sebagai pemeran utama dalam film drama percintaan. Kalau di Indonesia mana bisa," demikian ujar penyanyi country ini. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007