Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan pengimplementasian Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik menyelesaikan persoalan kecil sampai besar, termasuk permasalahan politik.

"Penekanannya adalah Pancasila sebagai `working ideology` sehingga harus selalu diimplementasikan," ujarnya di sela forum grup diskusi bertajuk "Membangun Budaya Politik Santun Berbasis Nilai Nilai Pancasila di Jawa Timur" di DPRD Jatim di Surabaya, Senin.

Menurut dia, pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap ideologi Pancasila perlahan mulai luntur shingga timbul berbagai konflik bernuansa SARA, propaganda paham radikalisme, terorisme, narkoba dan persoalan lainnya yang menjadi ancaman serius bagi bangsa.

Oleh karena itu, kata dia, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut menyambut baik setiap kegiatan sebagai bentuk "working ideology" dalam kehidupan berdemokrasi, berdiskusi atau bermusyawarah.

"Musyawarah merupakan budaya khas bangsa Indonesia dan cerminan nilai-nilai dalam Pancasila," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Selain itu, musyawarah juga sarana untuk menghasilkan keputusan atau rekomendasi yang didasari semangat kebersamaan dan gotong royong sebagai bentuk budaya politik santun.

Di Jatim, lanjut dia, budaya musyawarah selalu diterapkan pada setiap keputusan politik yang akan dibuat, bahkan memiliki tagline tidak ada faksi-faksi sehingga yang ada hanyalah faksi Jatim.

Ia berpesan dalam berpolitik santun harus didasari oleh prinsip jelas agar tidak bias dan setiap politisi harus menanamkan rasa rendah hati dan tidak merasa pendapatnya paling benar.

"Hal ini penting dilakukan karena di Jatim tidak mengenal adanya budaya tanding, tapi lebih membangun partisipasi masyarakat, serta musyawarah mufakat," kata mantan Sekdaprov Jatim tersebut.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jatim Freddy Purnomo mengakui bahwa peta politik Jatim merupakan barometer politik nasional setelah DKI Jakarta sehingga akan dijumpai maraknya berita bohong melalui media sosial, maupun isu berbau rasis yang dapat mempengaruhi kelompok tertentu.

"Kegiatan semacam ini diharapkan semua peserta bisa berperan aktif dan memberikan solusi tepat, terlebih pada musim politik seperti sekarang ini," kata politikus asal Partai Golkar tersebut.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018