Hanoi (ANTARA News) - Pertumbuhan penduduk Vietnam berada di bawah kontrol sehingga perlu memperkuat program Keluarga Berencana (KB), kata Deputi Ketua Komite Kependudukan, Keluarga dan Anak Vietnam, Dr. Nguyen Ba Thuy, Jumat, dalam jumpa pers di Hanoi, Kamis, menandai peringatan Hari Kependudukan Dunia (11 Juli). Angka pertumbuhan penduduk negara itu menurun 1,26 persen pada 2006 dari 2,1 persen pada 1989 dengan jumlah rata-rata anak yang dilahirkan dari 3,8 persen pada 1989 menjadi 2,33 persen pada 1999. Jumlah penduduk negara itu tercatat 84,16 juta jiwa pada 2006, betapun jumlah anak yang baru lahir pada enam bulan pertama tahun ini meningkat dan diprediksi jumlah itu akan terus meningkat pada paruh kedua tahun ini. Para pakar mengungkapkan, buruknya partisipasi kaum laki-laki dalam keluarga berencana merupakan problem utama yang perlu ditekan. Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan Dana Kependudukan PBB (UNFPA), Ian Howie, menyerukan semua laki-laki Vietnam untuk mengakui tanggungjawab mereka terhadap hubungan seksual yang aman, mengasihani istri-istri mereka dan melaksanakan kewajiban-kewajibannya ketika memelihara anak-anak mereka. Dengan tema "Lelaki Sebagai Mitra dalam Kesehatan Ibu" dalam peringatan Hari Kependudukan Dunia tahun ini, UNFPA menyerukan semua negara untuk melakukan upaya-upaya mendorong kaum lelaki untuk berkontribusi mengontrol kehamilan yang tidak diinginkan, pendapatan keluarga, dan kesetaraan gender. Untuk merealisasikan tugas tersebut, Vietnam sedang merencanakan untuk mengalokasikan dana sebesar 700 miliar VND (43,75 juta dolar AS) guna mendukung kontrol kependudukan dan keluarga berencana, juga kegiatan-kegiatan perawatan anak pada 2007. Lebih dari 560 miliar VND dana tersebut akan disediakan oleh negara dan selebihnya dari sumber-sumber donor. Pada 2007, kontrol kependudukan dan program keluarga berencana akan memfokuskan pada penguatan inspeksi struktur penduduk dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Negara itu juga telah menetapkan target pengurangan angka kelahirannya menjadi tiga dari 1.000 pada 2007 agar mempertahankan jumlah penduduknya 85.3 juta jiwa. Sesuai statistik, sekitar 65 persen penduduk Vietnam merupakan usia kerja produktif. Jumlah tanggungan orang (dewasa dan anak-anak) setiap pekerja (berusia antara 15-59) terus menurun dai 0,86 persen pada 1989 menjadi 0,7 persen pada 1999, dan diperkirakan menurun hingga 0,5 persen pada 2014. Angka rumah tangga miskin, seusai standar nasional baru, telah menurun menjadi di bawah 19 persen, dan pendapatan rata-rata perkapita diperkirakan 729 dolar AS per tahun. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007