Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengaku siap bertemu dengan semua partai politik yang baru menjadi peserta pemilihan umum 2019 jika mengajukan pertemuan ke Istana.

"Kalau mengajukan pertemuan ke Istana saya terima. Saya terima, hanya waktunya yang mengatur Mensesneg, siapapun..wong ketemu saja kok gak boleh," kata Presiden saat meninjau pembangunan MRT di Stasiun Senayan Jakarta, Rabu.

Hal ini diungkapkan Presiden menanggapi pertanyaan wartawan yang baru menerima dua partai baru, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo), sedangkan Partai Garuda dan Partai Berkarya belum.

Jokowi menegaskan bahwa Istana adalah milik seluruh rakyat Indonesia, namun pengaturan waktu yang harus dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara.

Namun Presiden menyatakan kedua partai baru tersebut belum mengajukan pertemuan dengan dirinya di Istana.

"Belum, belum. Tapi kalau nggak ngajukan, ya mensesneg nggak bisa ngatur," kata Presiden.

Kepala Negara juga mengatakan adanya partai-partai baru, seperti Perindo, PSI, partai Berkarya dan Partai Garuda akan membuat rakyat banyak pilihan.

"Rakyat semakin banyak pilihan, terserah kepada rakyat siapa yang dipilih," kata Presiden yang didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Bawesdan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ini.

Seperti diberitakan, Presiden pada 1 Maret 2018 telah menerima Ketua Umum PSI Grace Natalie yang didampingi para pengurus lainnya di Istana Merdeka.

Pada 5 Maret 2018, Presiden kembali menerima pengurus partai baru lainnya, yakni Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo beserta pengurus lainnya.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018