Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yang sedemikian cepat telah membuka peluang besar bagi perkembangan bisnis perusahaan penyedia jasa solusi jaringan data (data networking solutions), layanan telepon berbasis internet protocol (IP telephony), serta layanan pemasaran di internet. Presdir PT Teledata Indonesia Chan Chee Kheong kepada wartawan di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa pada tahun 2000 pengguna internet di Indonesia hanya sekitar dua juta pengguna (users) dan setiap tahunnya terus bertambah hingga mencapai 18 juta pengguna pada tahun 2007. Data statistik yang dimilikinya juga menyebutkan para users tersebut menggunakan internet sebagian besar untuk mengirim surat elektronik (e-mail) yakni sebanyak 91 persen, untuk referensi berita (76 persen), serta untuk chatting (52 persen). Dikatakan Chan Chee Kheong bahwa merujuk pada data-data tersebut maka PT Teledata Indonesia, sebagai perusahaan spesialis penyedia jasa solusi jaringan data serta layanan telepon berbasis Internet Protocol (IP telephony) di Indonesia , yakin dapat memenuhi target pertumbuhan pendapatan 10 persen pada 2007 dan 20 persen pada 2008. Pada tahun 2006 Teledata berhasil meraup pendapatan sebesar 8,0 juta dolar AS dari pasar Indonesia. "Kami menilai kinerja perekonomian Indonesia menuju ke arah yang positif dan hal itu mendukung pertumbuhan bisnis inti kami yaitu telepon berbasiskan internet protocol dan serangkaian solusi jaringan data," kata Chan, yang juga menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Teledata Group. Menurut dia, saat ini Teledata juga telah merambah bisnis layanan pemasaran di internet melalui anak perusahaan PT.Teledata-Vintedge. Sementara itu, Country Director PT Teledata Indonesia Keith Seow pada kesempatan sama mengatakan bahwa pihaknya pada Jumat malam (6/7) menyelenggarakan acara malam penghargaan kepada para pelanggan setia, untuk menandai 12 tahun beroperasinya perusahaan tersebut di Indonesia. Teledata Indonesia merupakan anak perusahaan Teledata Group yang bermarkas di Singapura, dimana sahamnya tercatat di papan utama bursa saham Singapura (Singapore Stock Exchange). Teledata Group berdiri sejak 1976 dengan spesialisasi bisnis di bidang contact center berbasis internet protocol, telepon berbasis internet protocol, serta sebagai penyedia jasa solusi jaringan data. Sejak awal beroperasi di Indonesia tahun 1995, Teledata Indonesia bermitra usaha dengan perusahaan Perancis di bidang penyedia layanan teknologi komunikasi, Alcatel-Lucent, dengan pangsa pasar sekitar 70 persen.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007