"PBB mulai membuka rekrutmen bakal calon legislatif di tingkat kabupaten dan provinsi," kata Ketua Komite Aksi Pemenangan Pemilihan Umum (Kappilu) PBB Kabupaten Garut, Imam Faturahman kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, pendaftaran bakal calon legislatif itu merupakan keputusan PBB Pusat yang serempak digelar di setiap kota/kabupaten maupun tingkat provinsi di Indonesia mulai Senin (12/3) hingga 30 hari ke depan.
Pendaftaran, kata dia, terbuka untuk umum tanpa melihat latarbelakang pendidikan, bahkan untuk di daerah tertentu seperti bagian timur Indonesia terbuka untuk bakal calon bukan muslim.
"Kami membuka karena itu instruksi ketua umum, pendaftaran gratis tidak dipungut biaya apapun," katanya.
Ia menyampaikan, partai politik seperti halnya PBB membutuhkan kekuatan kursi di tingkat DPR RI maupun di daerah untuk bergerak menunjukan kekuatan wakil rakyat dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Kriteria bakal calon legislatif di Garut, kata dia, di antaranya harus siap melaksanakan visi misi prinsip Islam, serta mengamalkannya di parlemen tingkat pusat, provinsi maupun daerah.
"Kita tidak memfokuskan pada jenjang pendidikan apakah S-1 dan S-3 yang penting tamat aliyah pesantren tapi mempunyai kemampuan memahami Al-Quran, itu yang lebih diutamakan, dan pastinya tidak pernah terlibat hukum," katanya.
Baca juga: PBB bakal kebagian nomor urut 19
Wakil Ketua Kappu Provinsi Jabar, Diman Sudirman menambahkan, setelah diloloskannya PBB sebagai partai politik oleh Bawaslu maka serempak membuka pendaftaran bakal calon legisaltif untuk persiapan pemilu yang akan datang.
Ia mempersilakan masyarakat yang tertarik menjadi anggota legislatif di tingkat Kabupaten Garut maupun Provinsi Jawa Barat untuk mendaftarkan diri ke Sekretariat PBB Garut Jalan Suherman, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.
"Jadi jalau mau daftar ke tingkat provinsi ambil saja formulirnya di Garut, bagi figur-figur, ormas yang cita-citanya sama dengan PBB untuk menegakan nilai-nilai Islam, mari gabung di PBB," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
