Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengaku memiliki perbedaan yang tipis dengan pendahulunya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

"Saya dan Pak SBY ini beda-beda tipis banget," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Tahun 2018 Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu.

Sebelumnya, Jokowi mengaku dirinya seorang pemimpin demokrat, yakni pemimpin yang memenuhi kriteria tidak otoriter, selalu mendengarkan pendapat orang lain, dan menghargai perbedaan tanpa menjadikannya sebagai sumber permusuhan.

Kriteria tersebut disebut Jokowi sebagai ciri demokrat yang menurut dia dekat dengan dirinya.

"Kalau saya seorang demokrat, kalau Pak SBY tambah satu, Ketua Partai Demokrat. Jadi tipis sekali," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi mengaku seorang demokrat

Baca juga: Presiden Jokowi hadiri Rapimnas Partai Demokrat di Sentul

Baca juga: SBY pastikan Demokrat dukung Jokowi sukseskan pemilu

Baca juga: SBY tebar sinyal Demokrat dukung Jokowi 2019


Pernyataan Jokowi disambut tepuk tangan yang sangat meriah dari hampir 11.000 kader Partai Demokrat yang hadir dari seluruh provinsi di Tanah Air itu.

Sementara SBY yang duduk di kursi bagian depan tampak hanya tersenyum-senyum mendengar perkataan Jokowi.

Sang istri, Kristiani "Ani" Herrawati Yudhoyono, yang duduk di sisinya justru tampak tertawa lepas ketika mendengar pidato permulaan Jokowi tersebut.

Kehadiran Jokowi dalam acara itu dinilai banyak pihak sebagai sinyalemen positif bagi semakin harmonisnya hubungan Jokowi dengan Partai Demokrat.

Bahkan dalam pidato sambutannya SBY sempat memberikan sinyal bisa saja berjuang dengan Jokowi pada Pemilu 2019, namun dengan mempertimbangkan berbagai hal sebelumnya.
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2018