London (ANTARA News) - Celtic dua kali bangkit dari ketinggalan dan memainkan setengah jam terakhir dengan sepuluh pemain untuk menaklukkan Rangers dengan skor 3-2 pada derby Old Firm Glasgow yang berlangsung panas di Ibrox.

Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi Celtic di puncak klasemen Liga Skotlandia dengan 67 poin. Pasukan Brendan Rodgers itu unggul sembilan poin dari Rangers dengan satu pertandingan yang belum dimainkan. Rangers pun gagal menaklukkan Celtic dalam sembilan pertemuan.

Rangers memulai laga dengan baik dan membuka keunggulan pada menit ketiga melalui Josh Windass, dan kemudian kembali unggul melalui Daniel Candeias setelah Tom Rogic menyamakan kedudukan.

Celtics harus bermain dengan sepuluh pemain ketika Jozo Simunovic diusir keluar lapangan karena menyikut pemain lawan pada menit ke-57, setelah Moussa Dembele menyamakan kedudukan sebelum turun minum.

Namun kurangnya jumlah pemain bukan masalah besar bagi Celtic yang mengemas gol penentu kemenangan pada menit ke-69 melalui aksi individual dari pemain Prancis Odsonne Edouard dua menit setelah masuk sebagai pemain pengganti.

Sempat terjadi drama saat penyerang Rangers Alfredo Morelos gagal memaksimalkan peluang dari jarak dekat pada menit ke-88.

"Ini brilian, kemenangan yang brilian," kata Rodgers, yang saat ini telah tidak terkalahkan dalam sembilan derby Old Firm sejak tiba di klub itu pada 2016.

"Ini merupakan penampilan besar mempertimbangkan kami tertinggal terlebih dahulu. Ini merupakan pertandingan sepak bola luar biasa untuk dapat terlibat di dalamnya. Kami merupakan tim yang lebih baik perihal sepak bola."

Pertandingan ini merupakan suatu peluang bagi Rangers, yang mencatatkan laju kemenangan, untuk membuktikan mereka mampu mencegah Celtic mengamankan gelar ketujuh secara beruntun.

Namun mereka gagal untuk menandingi ketenangan tim tamu, di mana manajer Rangers Graeme Murty mengakui timnya kalah kualitas.

"Kami dihukum karena tidak melakukan hal-hal dasar dengan sangat baik," ucapnya. "Kami tidak memperlihatkan kualitas atau ketenangan atau tempo yang cukup dengan bola. Di level atas terdapat marjin-marjin yang bagus. Anda harus tajam. Mereka melakukannya, kami tidak."

(H-RF)

Pewarta: SYSTEM
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2018