Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melanjutkan upaya untuk membersihkan kawasan Teluk Jakarta dari tumpukan sampah, yang menurut perkiraan akan selesai satu sampai dua pekan mendatang.

Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Ali Maulana Hakim mengatakan pembersihan sampah sudah dilakukan sejak Minggu (18/3) di kawasan Teluk Jakarta, tepatnya di sekitar Hutan Mangrove Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Kami kerahkan 175 personel serta empat perahu fiber glass untuk membersihkan sampah di sekitar Hutan Mangrove. Untuk pengangkutan sampah di darat, dikerahkan tujuh unit truk," kata Ali di Jakarta, Senin.

Total sampah yang berhasil dibersihkan hingga pukul 17.00 WIB kemarin mencapai 101 meter kubik menurut dia. Sementara total sampah yang ada di lokasi tersebut diperkirakan mencapai 1.000 meter kubik.

"Hari ini, kami akan lanjutkan pembersihan sampah-sampah di sana. Kami mengerahkan dua unit ekskavator amphibi. Pembersihan harus dilakukan dengan hati-hati karena berada di sekitar hutan mangrove," ujar Ali.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Yusen Hardiman menuturkan pembersihan sampah pada Minggu (18/3) sempat terkendala hujan deras.

"Kami berharap pembersihan sampah hari ini bisa berjalan lancar, sehingga sampah-sampah cepat terangkut. Kami melihat kontur tanah di sekitar lokasi kurang stabil. Jadi, kami harus berhati-hati," tutur Yusen.

Di tempat lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno memperkirakan pembersihan sampah-sampah di kawasan Teluk Jakarta akan selesai dalam satu atau dua minggu kedepan. Ia mengimbau warga agar ikut menjaga kebersihan Teluk Jakarta dengan tidak lagi membuang sampah sembarangan.

"Jangan lagi membuang sampah sembarangan, seperti ke kali atau ke sungai karena sampah-sampah itu akan bermuara ke laut. Seluruh masyarakat harus peduli terhadap lingkungan," katanya.

Baca juga: Empat Juta Orang Buang Sampah ke Teluk Jakarta

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018