Padang (ANTARA News) - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) RI akan mengalokasikan dana Rp10 miliar untuk membantu pembangunan kembali Istana Bassa Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, yang terbakar pada 27 Februari 2007. Depbudpar akan memberi bantuan Rp10 miliar dialokasikan APBN 2008, kata Gubernur Sumbar Gamawn Fauzi di Padang, Senin. Menurut dia, nilai bantuan itu terbesar dari Depbudpar, biasanya bantuan objek-objek wisata yang rusak, akibat bencana di Indonesia, dialokasikan Rp1 miliar. Khusus pembangunan Istana Pagaruyung, dialokasikan Rp10 miliar, karena objek itu satu prioritas pariwisata di Indonesia, khususnya wilayah Indonesia kawasan Barat, tambahnya. Terkait rencana alokasi dana bantuan dalam APBN 2008 itu, Gamawan mengharapkan, DPR-RI dapat meloloskannya pada pembahasan anggaran. Pembangunan kembali Istana Bassa Pagaruyung telah dimulai, Minggu (8/7) ditandai dengan prosesi adat "Batagak Tonggak Tuo" (tiang utama) dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Istana Bassa Pagaruyung terbakar, Senin (27/2) sekitar pukul 19.10 WIB dan api diduga berasal dari sambaran petir. Akibat kejadian itu, seluruh bangunan istana dan satu rangkiang (lumbung padi, red) ludes terbakar, termasuk sejumlah dokumen dan benda-benda peninggalan sejarah. Kerugian materil diperkirakan Rp15 miliar. Sedikitnya 79 benda pusaka bersejarah koleksi Istana Bassa Pagaruyung, berhasil diselamatkan dari amukan api. Benda-benda bersejarah dan bernilai tinggi itu, kini diamankan di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Departemen Kebudayaan dan Pariwisata di Batusangkar. Benda-benda pusaka yang berhasil diselamatkan meliputi canang (6 buah), gong (1), talempong (2), pot bunga tembaga (1), tempat sirih (2 set), ceret tembaga (2), wadah tertutup (tempat buang air ludah) ukuran besar (1) dan ukuran kecil (1), guci (9), piring (3), mangkok tertutup (2), mangkok terbuka besar (1) dan mangkok terbuka kecil (1). Kemudian, teko (1), penutup mangkok (1), botol minuman keras (1), guci kuning besar (1), gong besar (1), gong kecil tali hitam (2), meriam tanpa moncong (1), guci tembaga (1), tempayan (4), tempayan pecahan dua keping (1), dulang kayu (1), carano perak (1) dan belango tembaga (2). Selanjutnya, guci pecahan delapan keping (1), lukisan Tuangku Yang Dipertuan Alam Bagagarsyah Johan Berdaulat (1), keris dan wadahnya (7), keris berbentuk tombak panjang (1), tombak bahan tanduk (1) dan tongkat kayu (1) Selain itu, juga diselamatkan keris tanpa wadah (2), tempat kapur sirih (soda) bahan kuningan (1), kota kayu berukir bunga-bungaan tanpa isi (1), keris panjang tanpa wadah (1), keris dengan wadah (1), keris tanpa wadah dan tangkai (1), cepu dengan anak gantungan (1) dan cap berbentuk bulat tanpa tangkai (1).(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007