Lebak (ANTARA News) - Sebanyak 18 orang warga Sangiang Jaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Senin malam, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung dan Puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis akibat keracunan setelah menyantap ikan bandeng. "Ke-18 korban keracunan tersebut, sembilan orang dirawat di rumah sakit, dan sembilan orang lagi di Puskesmas Cimarga. Satu diantaranya mendapat perawatan intensif petugas UGD RSUD Adjidarmo Rangkasbitung," kata Kepala Desa Sangiang Jaya, Kecamatan Cimarga Memed kepada ANTARA di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Senin malam. Menurut Memed, keracunan yang menimpa warganya itu setelah memakan ikan bandeng, dengan gejala pusing, mual, kejang-kejang dan mencret. Para korban, katanya, setelah menyantap ikan langsung lemas sehingga pihaknya membawa ke Puskesmas dan rumah sakit untuk menyelamatkan jiwa korban. "Sampai saat ini kami belum menerima laporan kondisi badannya gawat , karena kami bertindak cepat dengan melarikannya ke rumah sakit. Kami tak membayangkan jika korban tidak dibawa kesini, tentu memakan korban jiwa," katanya. Ia menjelaskan, 18 warga itu mengkonsumsi ikan bandeng dari pedagang keliling ikan di desa tersebut. Penjual ikan itu bernama Kaman yang kini dimintai keterangan oleh Polres Lebak untuk mempertanggung-jawab perbuatannya. "Diduga ikan bandeng yang dijual itu sudah lama sehingga menimbulkan keracunan," kata Memed sambil mengatakan korban keracunan berasal dari keluarga miskin sehingga pengobatan gratis. Sementara itu, Irnayana (5) di ruangan UGD RSUD Adjidarmo Rangkasbitung mengalami kritis sehingga petugas medis bekerja keras untuk menyelamatkan korban itu. "Mudah-mudahan Irnayana selamat dan bisa pulang kembali ke rumah," katanya. Sementara itu, petugas UGD RSUD Adjidarmo Rangkasbitung mengatakan, sebagian besar pasien keracunan ikan bandeng mengalami dehidrasi karena banyak buang air besar akibat mencret itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007