Sana`a (ANTARA News) - Bulan puasa kian mendekat. Para produser sinetron Ramadhan di Arab kini sedang bergelut untuk merampungkan pengambilan gambar agar bisa ditayangkan pada bulan suci tersebut. Pasalnya, sebagian besar stasiun televisi (TV) terkemuka Arab menolak menayangkan sinetron-sinetron tersebut sebelum semua episode sudah di tangan, beberapa hari sebelum bulan puasa tiba. Hal ini membuat banyak bintang film Arab yang khawatir pengambilan gambar tidak rampung, sementara bulan Ramadhan tinggal sekitar dua bulan lagi. Sinetron Ramadhan bagi para bintang senior dan muka baru adalah sebagai sarana untuk membuktikan kebolehan mereka di dunia peran. Bagi senior untuk menunjukkan bahwa mereka masih tetap tampil prima, sedangkan bagi muka baru sebagai sarana untuk mengorbit di layar lebar dan layar kaca. Namun, sejumlah sinetron yang ditunggu para pemirsa di bulan suci nanti, seperti dilaporkan pers Arab Jumat (6/7) mengalami banyak masalah. Sebut saja misalnya "uyun al-remad" (mata di balik abu) yang dibintangi aktor senior asal Suriah, Aiman Zaidan. Masalahnya, sutradara sinetron tersebut berganti di tengah jalan dari Khalid Bahjat ke Taisir Aboud karena Khalid sibuk menyutradarai serial lainnya bertajuk Hind Alam yang dibintangi aktres senior Mesir, Nadiah Al-Jundi. Diperkirakan pengambilan gambar sinetron tersebut tidak bisa rampung. Masalah yang sama juga dihadapi serial bertajuk "sayari sa`adah 7" (jalan sa`adah nomor 7) yang disutradarai oleh Ashraf Salim. Sinetron ini dibintangi sejumlah bintang komedi terkenal. Namun karena sebagian pemain terlibat di beberapa serial lainnya, maka sinetron ini kemungkinan tidak bisa rampung hingga menjelang puasa. Serial Emarah Yakuban (apartemen Yakuban) yang bertaburan bintang Arab juga telah berkali-kali mengalami penundaan pengambilan gambar gara-gara salah satu pemainnya Husein Fahmi, si bintang gaek beberapa kali tidak bisa ikut pengambilan gambar. Meksipun diganti dengan pemain lain, namun pengambilan gambar diperkirakan tidak akan rampung menjelang Ramadhan. Sedangkan sebagian sinetron lainnya mengalami "bongkar pasang" pemeran utama. Sinetron "quyud min naar" (belenggu api) yang tadinya mengenyampingkan aktris Najwa Ibrahim sebagai pemain utamanya, akhirnya memasangnya lagi untuk membintangi serial yang berkisah tentang masalah-masalah sosial tersebut. Seperti kebiasaan pada tahun-tahun sebelumnya, para pemirsa Arab dimanjakan dengan sinetron-sinetron terbaru pada bulan puasa, sehingga mereka betah duduk di layar kaca hingga menjelang waktu sahur. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007