Banjar Baru (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengungkapkan hingga saat ini masih menggodok nama-nama yang akan mendampinginya sebagai calon wakil presiden (cawapres), maju dalam pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Sekali lagi saya sampaikan yang namanya cawapres itu masih dalam penggodokan kriteria di tim internal. Saya juga baru melakukan itu," kata Presiden usai menyaksikan penyerahan sertifikat di GOR Rudi Rusnawan, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Senin.

Kepala Negara juga mengatakan posisi partai politik yang mendukungnya masih melakukan hal yang sama.

Baca juga: NasDem beri kebebasan Jokowi pilih pendamping

"Partai-partai juga baru melakukan itu, kami pun juga belum komunikasi dengan semua partai pendukung," tegasnya.

Jokowi juga menyebut penentuan nama cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2019 masih panjang prosesnya.

"Itu masih panjang lah, masih lama, jangan ditanyakan lagi. masih lama," kata Presiden menjawab pertanyaan.

Terkait dengan para pihak atau partai politik membuat kriteria tentang pendampingnya, Jokowi mempersilahkan saja.

"Kalau ada yang membuat kriteria partai-partai, ya silahkan atau menyodorkan nama-nama ,ya silakan, atau menyodorkan sampai berapa lama, ya juga silakan. itu tidak apa-apa. Namanya juga itu dinamika apa, politik. kita dan masyarakat nanti bisa melihat siapa, sosok siapa, yang paling pas," katanya.

Baca juga: PDIP pertimbangkan cawapres Jokowi dari parpol

Jokowi mengatakan bahwa nama-nama yang akan disodorkan oleh partai politik pendukungnya akan ia jadikan pertimbangan.

"Oh iya dong ini jadi pertimbangan semuanya," kata Jokowi menjawab pertanyaan para wartawan.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan 12 tokoh yang dianggap cocok mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden pada Pilpres mendatang.

PSI mengaku usulan itu diperoleh dari hasil survei maupun komunikasi politik PSI dengan masyarakat di daerah.

Baca juga: Presiden Jokowi bahas soal cawapres dengan Airlangga

Ke-12 nama itu antara lain, Airlangga Hartarto, Chairul Tanjung, Din Syamsuddin, Luhut Binsar Pandjaitan, Moeldoko, Mohammad Mahfud MD, Nadiem Anwar Makarim, Rusdi Kirana, Said Aqil Siradj, Sri Mulyani Indrawati, Susi Pudjiastuti serta Yaqut Qoumas.

Tidak hanya cawapres, PSI juga mengusulkan sejumlah nama yang dinilai cocok menjadi pembantu Presiden sebagai menteri pada pemerintahan periode mendatang.

Baca juga: Jokowi masih godok kriteria cawapres

Pewarta: Bayu Prasetyo dan Joko Susilo
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2018