Cileungsi (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tumpukan dokumen kepabeanan yang diisi secara manual saat ini sudah tampak kuno sekali.

"Sangat kuno sekali, begitu kita isi dokumen kepabeanan, sangat kuno sekali untuk isi dokumen bertumpuk-tumpuk. Kuno sekali," kata Presiden Jokowi dalam acara silaturahmi dengan pengguna fasilitas kepabeanan dan peluncuran perizinan online di PT Samick Indonesia, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Presiden mengatakan, proses perizinan dengan kertas yang bertumpuk-tumpuk akan cenderung membuat orang pusing.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta agar hal itu segera diubah dan mengajak jajarannya untuk segera beralih ke sistem dalam jaringan (daring) berinternet atau online.
 


Presiden juga menceritakan tentang kisahnya yang pernah mengurus surat izin usaha perusahaan dahulu yang perlu waktu sampai bertahun-tahun, padahal semestinya hal itu bisa selesai hanya dalam dua menit.

"Masih banyak hal besar yang mesti kita lakukan untuk memperbaiki negara ini. Sudah nggak zaman urus izin ke sana kemari, terus isi berpuluh-puluh kertas. Ini sudah bukan zamannya sekarang," kata Presiden..

Presiden pun menegaskan saat ini semuanya hidup di era modern yang semua ingin serba singkat, serba cepat dan serba online.

"Dan, sudah saatnya kita bawa proses perizinan ke era yang sama, singkat, cepat, online," kata Presiden Jokowi.

Oleh karena itu pula, Presiden  meminta agar izin kepabeanan atau dokumen kepabeanan dipangkas sebanyak-banyaknya sehingga pengurusan menjadi lebih singkat dan tidak melalui proses yang panjang.

Pada kesempatan itu diluncurkan perizinan online oleh Presiden Jokowi, yang juga menyosialisasikan mengenai aturan baru soal percepatan perizinan kepabeanan dan cukai dalam rangka kemudahan berusaha kepada 1.425 perusahaan yang hadir. Percepatan perizinann kepabeanan dan cukai dalam rangka kemudahan berusaha sudah dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dengan fokus untuk mendorong kemudahan berinvestasi dan ekspor.

Baca juga: Presiden Jokowi luncurkan perizinan online di Cileungsi
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2018