Majalengka (ANTARA News) - Proses verifikasi peralatan navigasi Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, yang rencananya dilangsungkan hari ini oleh Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Kementerian Perhubungan terpaksa ditunda menjadi Kamis (29/3) besok karena banyaknya halangan di area landasan pacu bandara tersebut.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menyebut warga masih menerobos masuk ke dalam area landasan pacu BIJB Kertajati, bahkan menggembala kambing di sana.

"Ya harusnya hari ini, tapi kita undur jadi besok," kata Virda di Terminal Utama BIJB Kertajati, Rabu.

"Penundaan di antaranya karena masih ada temuan obstacle seperti bebatuan, ada orang yang menggembala kambing, orang melintas runway, padahal sekitar bandara sudah kita pagar namun ada beberapa bagian yang belum kita pasang," ujarnya menambahkan.

Akibat itu semua, proses verifikasi yang menjadi bagian persyaratan operasional sebuah bandara itu baru akan dilakukan Kamis (29/3) besok.

"Jadi nanti kita akan melakukan verifikasi peralatan navigasi. Peralatan navigasi alat bantu mendarat, kan itu harus di verifikasi dan kalibrasi oleh balai kalibrasi sebelum pesawat yang lain masuk," katanya.

Verifikasi dilakukan dengan uji lepas landas dan pendaratan pesawat jenis Beechcraft Super King Air yang berkapasitas hingga delapan orang penumpang.

Baca juga: Pemerintah inginkan BIJB jadi `logistic base`

Baca juga: Kertajati bisa didarati Airbus 330, sebagian haji Jabar diterbangkan dari sini

Baca juga: Pemerintah umumkan kepada internasional kehadiran Bandara Kertajati

Baca juga: Akses non tol bandara Kertajati rampung Mei


Virda menuturkan saat ini sudah mencapai 92,7 persen proses pembangunan, yang terdiri dalam tiga paket. Paket pertama berupa pembangunan infrastruktur sudah terpenuhi 100 persen, paket kedua yakni pembangunan terminal utama sudah mencapai 91 persen dan paket ketiga terkait pembangunan fasilitas penunjang sudah rampung 99 persen.

Selain itu, lanjut Virda, fokus lainnya yang sedang diharap oleh pihaknya adalah pembangunan infrastruktur utama akses menuju BIJB Kertajati.

Pihaknya menargetkan pembangunan tersebut bisa rampung seiring beroperasinya bandara tersebut atau direncanakan jalan non tol ini bisa selesai pada Mei 2018.

Virda menjelaskan, jalan non tol yang langsung menghubungkan jalur arteri Majalengka tersebut saat ini tengah dikebut pengerjaannya walaupun sempat terkendala faktor cuaca.

Adapun pelaksana pembangunan fisik jalan sepanjang 1,8 km tersebut dilakukan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Untuk jalan masuk (non tol), itu ditargetkan Mei 2018 ini selesai. Kita dari internal selalu koordinasi dengan pihak luar terkait kesiapan bandara untuk non tol ini," kata Virda.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2018