Paris (ANTARA Newss) - Prancis bangkit dari kekalahan kandang saat menjamu Kolombia untuk menaklukkan tuan rumah Rusia dengan skor 3-1, di mana Paul Pogba memperlihatkan sisi terbaiknya, namun "Les Bleus" tetap terlihat belum siap untuk pesta sepak bola akbar dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan.

Pogba memimpin lini tengah, memberi umpan untuk menjadi gol pertama yang dibukukan Kylian Mbappe dan mencetak gol tendangan bebas yang cantik di mana mitranya yang masih berusia 19 tahun itu mengoleksi dua gol di St Petersburg.

Namun setelah tampil buruk pada babak kedua di Stade de France ketika mereka menyia-nyiakan keunggulan dua gol saat kalah 2-3 dari Kolombia pada Jumat silam, Prancis terlihat jauh dari kandidat juara dunia.

"Selalu lebih baik ketika kami menang namun kami merasa ini jauh dari sempurna," kata gelandang Blaise Matuidi.

"Kami dapat melakukannya dengan lebih baik -- kami dapat melakukannya dengan jauh lebih baik."

Pasukan Didier Deschamps terlihat kurang agresif pada kedua pertandingan dan tidak pernah terlihat dalam posisi aman, bahkan saat melawan Rusia yang lebih lemah.

"Kami perlu menjadi penakluk," tambah Matuidi. "Kami harus memperbaiki hal ini karena Piala Dunia datang dengan cepat dan kami akan perlu untuk bersiap."

"Pada momen-momen sulit, mungkin kami tidak memperlihatkan solidaritas yang cukup. Kami memberikan terlalu banyak ruang kepada lawan-lawan kami dan mungkin kami tidak melakukan upaya yang cukup."

Bagaimanapun, kapten Hugo Lloris percaya bahwa Prancis, yang menjuarai satu-satunya Piala Dunia mereka 20 tahun silam, akan siap tepat waktu.

"Apa yang penting adalah pertandingan pembukaan kami melawan Australia pada 16 Juni," tuturnya.

"Secara kolektif, terdapat ruang besar untuk perbaikan. Apapun sistemnya, apa yang membuat perbedaan di sepak bola level tinggi adalah intensitas yang Anda berikan pada pertandingan-pertandingan, hati, dan agresifitas."

"Melawan Rusia, kami hanya tampil baik pada beberapa bagian permainan. Kami memiliki masalah dalam memberikan intensitas terhadap pertandingan, untuk memberikan irama terhadapnya dan kami membiarkan mereka mencetak gol pada babak kedua meski kami menginginkan clean sheet," kata penyerang Olivier Giroud.
 

Pewarta: SYSTEM
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2018