Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bakal calon wakil presiden untuk mendamping Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019 akan dibahas usai pemenangan Pilkada 2018 pada 27 Juni.

"Cawapres tergantung Bapak Presiden dan dibahas sesudah Pilkada," kata Airlangga usai dipanggil Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Dia mengatakan untuk saat ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masih berkonsentrasi memenangkan Pilkada, terutama para calon yang didukung Golkar di beberapa daerah.

Mengenai usul Jusuf Kalla agar menjadi cawapres mendampingi Jokowi, Airlangga mengaku belum mabahasnya, namun dia memuji JK sebagai kader terbaik Golkar saat ini.

Golkar menyerahkan pilihan bakal calon wakil presiden untuk Pemilu Presiden kepada Presiden Joko Widodo yang telah didukung untuk maju kembali pada 2019. Kriteria cawapres yang diinginkan Golkar adalah yang bisa mendukung Presiden dan menjaga integrasi bangsa, kata Airlangga.

Baca juga: Airlangga, AHY, Rhoma Irama kompak kampanyekan Khofifah-Emil

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2018