Semarang (ANTARA News) - Seluruh Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Provinsi Jawa Tengah menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada pelaksanaan ujian nasional 2018.

"Berbeda dengan tahun sebelumnya, ujian nasional tahun ini baik SMK negeri maupun swasta di seluruh Jateng, seluruhnya atau 100 persen sudah menerapkan UNBK," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Senin.

Sekda meminta para peserta UNBK agar tidak mempercayai adanya kebocoran soal karena soal ujian berasal dari bank data pusat dengan sistem pelaksanaan ujian yang semakin baik sehingga tidak ada manipulasi nilai maupun lainnya.

Selain itu, penataan pengawas ujian juga diacak dari berbagai sekolah untuk mengantisipasi berbagai kecurangan yang merugikan para peserta ujian nasional.

"Soal ujian dari pusat dan tidak ada bocoran soal, para siswa jangan percaya tentang bocoran soal. Semua peserta UNBK harus belajar dan berdoa, orang tua juga ikut berdoa dan mendukung untuk anak-anaknya agar UNBK lancar dan nilainya bagus," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo menyebutkan peserta UNBK tingkat SMK di Jateng yang dilaksanakan pada 2-5 April 2018 tercatat sebanyak 246.267 siswa yang tersebar di 1.527 SMK negeri dan swasta.

"Untuk kesiapan listrik agar tidak ada ganguan saat pelaksanaan UNBK, pihak kami sudah mengirim surat kepada PLN supaya tidak ada pemadaman dan seandainya ada gangguan, kami sudah menyediaan genset, semua sekolah sudah menyiapkannya," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018