New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), hari perdagangan pertama April, karena kekhawatiran tentang masalah perdagangan dan penurunan tajam di sektor teknologi menekan pasar.

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 458,92 poin atau 1,90 persen, menjadi ditutup di 23.644,19 poin. Indeks S&P 500 turun 58,99 poin atau 2,23 persen, menjadi berakhir di 2.581,88 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 193,33 poin atau 2,74 persen, menjadi 6.870,12 poin, lapor Xinhua.

Indeks VIX, yang mengukur ekspektasi pasar terhadap volatilitas di masa mendatang, melonjak 16,47 persen menjadi 23,26 pada akhir perdagangan Senin (2/4).

Tiongkok menangguhkan konsesi tarif atas 128 item produk-produk AS termasuk daging babi dan buah-buahan mulai Senin (2/4), menurut Departemen Keuangan.

Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara telah memutuskan untuk mengenakan tarif 15 persen atas 120 item produk-produks yang diimpor dari Amerika Serikat termasuk buah-buahan dan produk-produk terkait, serta tarif 25 persen untuk delapan item impor termasuk daging babi dan produk-produk terkait dari negara tersebut, menurut pernyataan yang dimuat di situs web kementerian.

Pernyataan itu mengatakan bahwa langkah itu adalah tindakan balasan sebagai tanggapan atas langkah AS sebelumnya untuk menerapkan tarif impor baja dan aluminium.

Meskipun ada keberatan di seluruh dunia, pemerintah AS memutuskan untuk mengenakan tarif 25 persen untuk impor baja dan tarif 10 persen untuk impor aluminium, dengan tarif pada impor dari negara-negara termasuk Tiongkok.

Penurunan tajam di sektor teknologi, yang dipimpin oleh Amazon, juga membuat bingung para investor yang gelisah. Saham Amazon merosot 5,21 persen pada akhir perdagangan Senin (2/4), setelah Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (31/3) men-tweet bahwa Amazon sedang menipu U.S. Postal Service, menambahkan perusahaan jasa itu kehilangan "miliaran dolar" pengiriman paket untuk raksasa e-commerce.

Di sisi ekonomi, Indeks Pembelian Manajer (PMI) menurun 1,5 persentase poin dari angka Februari 60,8 persen menjadi 59,3 persen pada Maret, gagal memenuhi perkiraan pasar, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan pada Senin (2/4).

Di pasar lain, harga minyak turun pada Senin (2/4) karena kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat membebani pasar.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun 1,93 dolar AS menjadi menetap di 63,01 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni turun 1,70 dolar AS menjadi ditutup pada 67,64 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara itu, indeks dolar AS meningkat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin. Indeks, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,08 persen menjadi 90,046 pada akhir perdagangan.

(UU.A026)

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018