Serang (ANTARA News) - Ribuan pelayat dari warga sekitar, keluarga serta puluhan artis memadati tempat pemakaman pelawak Taufik Savalas, di Pemakaman Keramat Tengkele atau tempat pemakaman Syech Tb. Acmad, di Desa Karundang, Kecamatan Cipocok, Kabupaten Serang, Banten, Kamis. Jenazah almarhum Taufik Savalas, yang diberangkatkan dari rumahnya di Perumahan Villa Ilhami Blok D No 42, Desa Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, sekitar pukul 11.00 WIB dan tiba di lokasi pemakaman sekitar pukul 12.20 WIB, disambut ucapan takbir oleh seluruh pelayat. Tidak ada upacara khusus untuk mengantar kepergian terakhir sang komedian. Usai dilakukan doa yang dipimpin oleh KH Saadi AL-Batawi, jenazah langsung dikuburkan diringi isak tangis keluarga dan kerabat serta ucapan takbir dari seluruh pelayat. Sementara itu, istri Almarhum Taufik Savalas, Rina Rusdiana, sempat pingsan saat jenazah suaminya dimasukkan ke dalam kubur. Tampak sejumlah artis dan rekan-rekan dekat Taufik Savalas, seperti Indro Warkop, Ulfa Dwiyanti, Ruhut Sitompul, Eko Patrio, Parto, Mat Solar, Tessa Kaunang, Kiwil, Dewi Hughes, Aming, Helmi Yahya, Dedy Combudzer dan masih banyak artis lainnya ikut mengantar kepergian almarhum. "Saya terkejut mendengar kabar kepergian mas Taufik. Terakhir ketemu dengan almarhum 15 hari lalu di salah satu stasiun TV. Almarhum orangnya sangat familiar, baik dan ia komedian yang luar biasa, karena hampir semua karakter dia bisa," kata Wildan Delta alias Kiwil. Taufik Savalas atau nama aslinya Muhamad Taufik bin H Muhamad Yusuf Masri yang lahir di Jakarta 6 Juni 1966 meninggalkan dua anak, yakni Muhamad Abidzar (8) dan Adinda Fatimah (6), serta istri, Rina Rusdiana. Almarhum meninggal dunia Rabu (11/7) sekitar pukul 22.30 WIB akibat mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan truk di daerah Purworejo, Jawa Tengah, ketika hendak pulang ke Jakarta. Menurut kakak kandung Taufik Savalas, Sopyan (45), alasan pemakaman almarhum Taufik Savalas di Serang atas permintaan dirinya, karena ada leluhur almarhum (engkong) yang dimakam di tempat itu, dan almarhum kerap kali berkunjung ke tempat pemakaman itu. "Ini atas permintaan keluarga saja, biar lebih aman dan beliau memang keturunan sini (Serang,red)," kata Sopyan. (*)

Pewarta: bwahy
COPYRIGHT © ANTARA 2007