Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Banjir bandang menyapu sebuah titik di Cianjur tepatnya di Kecamatan Sukamakmur sehingga jembatan penghubung jalur alternatif Puncak Bogor-Cianjur terputus seketika.

"Saat ini jembatan belum bisa dilalui karena putus itu, evakuasi warga dan penanganan dampak banjir masih dilakukan," kata Komandan Distrik Militer 0621 Bogor Letkol Inf Fransisco melalui pesan WhatsApp kepada Antara, Minggu.

Banjir terjadi Sabtu malam kemarin pukul 18.40 WIB namun belum banyak diketahui masyarakat dan evakuasi masih berlangsung hingga kini.

Jembatan penghubung Kecamatam Sukamakmur di Kabupaten Bogor dan Cipanas di Kabupaten Cianjur itu sama sekali tidak bisa dilalui untuk sementara waktu, sedangkan petugas tim gabungan masih mengevakuasi korban dan mendata dampak banjir.

Dari data sementara, banjir ini menghanyutkan enam rumah dan 13 kendaraan ke Kali Cisarua di Kampung Cisarua, RT04/RW05, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Seorang di antara mereka seorang kakek bernama Mari (70) meninggal dunia. Kakek ini adalah warga Kampung Cibiting RT01/ RW06, Desa Warga Jaya. Lima korban lainnya, yakni Entos, Mista, Amir, Olih, Diman dan Yanto, selamat dari kematian.

"Kami evakuasi bersama warga masih manual. Di sana susah sinyal untuk koordinasi," kata Francisco.

Kodim 0621 sendiri telah memgirimkan satu SST anggota Komando Rayon Militer Jonggol untuk membantu evakuasi.

Ia mengimbau masyarakat mewaspadai perjalanan menuju Puncak dari jalur alternatif itu.

 

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2018