Sukabumi (ANTARA News) - Dua warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas setelah menenggak minuman keras oplosan yang dicampur dengan bahan kimia lainnya.

"Kami baru menerima informasi ada dua warga yang meninggal setelah menenggak minuman keras dan saat ini masih dalam penyelidikan dan pengumpulan data serta bukti lainnya," kata Kapolsek Palabuhanratu Kompol Sayidina di Sukabumi, Senin.

Dua warga yang tewas tersebut yakni Hendrik warga Kampung Cemara, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu dan Rizal warga Kampung Pasir Kolotok, Kecamatan Cibadak.

Sementara tiga rekannya yakni Damindra warga Kampung Cipatuguran, Kelurahan Palabuhanratu, Erik warga Kampung Gunung Sumping, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu dan Rohama warga Kampung Babakan Anyar saat ini masih kritis.

Ketiga korban tersebut saat ini kondisinya masih kritis dan belum sadarkan diri dan tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu.

Selain itu, data korban minuman keras oplosan ini masih simpang siur karena ada yang menyebutkan selain dua tewas dan tiga kritis ada tiga lagi korban yakni Dewa Prabowo warga Gunung Butak, Kecamatan Palabuhanratu serta Riansyah dan Fajar warga Kampung Kutamekar, Kecamatan Palabuhanratu.

"Kami masih melakukan pendataan, karena data yang diterima masih simpang siur," tambahnya.

Sayidina mengatakan saat ini polisi masih mencari barang bukti penyebab keracunan minuman keras tersebut, seperti bahan utama untuk mengoplos dan lain-lain.

Baca juga: Polisi selidiki kematian 11 korban minuman keras

Baca juga: Polisi Bekasi tetapkan dua tersangka miras oplosan

Baca juga: Polisi tetapkan penjual minuman tewaskan delapan orang

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2018