Jakarta (ANTARA News) - Arab Saudi sadar ketika menghadapi Indonesia, Sabtu (14/7), mereka tidak hanya menghadapi 11 pemain, tetapi 80.000 penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. "Stadion jelas akan dipenuhi pendukung Indonesia, tetapi kami siap menghadapi pertandingan tersebut," kata pelatih Arab Saudi, Helio dos Anjos, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat. "Saya berasal dari Amerika Latin dan di sana penonton banyak itu biasa. Oleh karena itu, saya selalu menekankan kepada pemain agar jumlah penonton (lawan) yang banyak itu harusnya menambah motivasi untuk menunjukkan yang terbaik," kata pelatih asal Brazil itu. Pertandingan kedua di Grup D Piala Asia 2007 itu sangat penting bagi "Anak-Anak Gurun", terutama karena baru menangguk satu poin hasil imbang 1-1 melawan Korea Selatan pada Rabu (11/7). "Kalau menang (atas Indonesia) langkah kami akan lebih mudah, tetapi kalaupun tidak menang, masih ada pertandingan melawan Bahrain," jelas dos Anjos. Setelah melihat pertandingan pertama Indonesia, dos Anjos menyatakan kekuatan utama pasukan Ivan Venkov Kolev itu adalah kolektifitas dan kecepatan. "Apalagi mereka memiliki waktu istirahat lebih banyak 24 jam dibanding kami saat pertandingan nanti. Tapi kami akan mencoba yang terbaik untuk mendapat hasil positif," ujarnya. "Staf teknik dan medis kami pun bekerja keras untuk bisa mengembalikan kebugaran pemain dengan cepat menjelang pertandingan melawan Indonesia," tambahnya. Ketika menghadapi Korsel, Yasser Al Qahtani dkk, tampak bermain lebih defensif dibandingkan biasanya, bahkan kedua bek sayap tampak tidak aktif membantu serangan. Pelatih berusia 49 tahun itu mengungkapkan pendekatan yang dilakukan menghadapi setiap lawan memang berbeda. "Ketika melawan Korsel kami tidak bisa sembarangan menyerang dan saya memang menginstruksikan para pemain untuk sebisa mungkin mengontrol permainan," katanya. "Melawan Indonesia, tentunya kami akan menerapkan strategi yang berbeda. Kami akan menyeimbangkan serangan dan pertahanan," ujarnya. Mengenai permainan Abdulrahman Al Qahtani yang diplot sebagai playmaker menggantikan Mohammed Al Shalhoub yang tidak bisa mengikuti turnamen karena cedera, dos Anjos menyatakan ia cukup puas dengan performa gelandang berusia 24 tahun itu. "Tentunya ia memiliki gaya bermain yang berbeda dengan Shalhoub, tetapi para pemain kami semakin beradaptasi dengan permainannya," katanya. Arab Saudi telah tujuh kali bertemu Indonesia dalam pertandingan resmi dan selalu menang, terakhir kali 3-1 pada 2004 dalam kualifikasi Piala Dunia di Jakarta. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007