Malang (ANTARA News) - Petugas Stasiun Pengamatan Vulkanologi Gunung Semeru di Gunung Sawur Lumajang, Jawa Timur, Parno, menegaskan, sampai saat ini status gunung tertinggi di Jawa itu pada tingkat waspada. "Sampai sekarang tidak ada kenaikan status dan semuanya berjalan normal seperti biasa bahkan untuk aktifitas letupan dari kawah justru mengalami penurunan," katanya ketika dikonfirmasi melalui telepon di Lumajang, Sabtu. Menurut dia, aktifitas letupan yang sebelumnya mencapai 10 hingga 20 letupan per empat menit sampai 10 menit, kini menurun menjadi 10-20 letupan per 20 sampai 30 menit, sehingga tetap terbuka untuk umum baik pendakian maupun wisatawan. Ia mengakui, karakter Gunung Semeru dari hari ke hari tetap seperti biasa dan peralatan Sismik juga berfungsi sempurna, sehingga tidak mungkin ada "keanehan" atau peningkatan aktifitas yang tidak terdeteksi. Sementara Kepala Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BTNBTS) Dr. Ir. Djoko Prihatno, MM juga mengakui, sampai saat ini belum ada peningkatan status Gunung Semeru dari waspada menjadi Siaga I. Dikatakannya, peningkatan status suatu kawasan termasuk Gunung Semeru akan sangat berpengaruh cukup luas baik kesiagaan, kewaspadaan maupun perangkat lainnya termasuk petugas. Kalau ada indikasi peningkatan aktifitas Gunung Semeru maupun Bromo, katanya, pasti beberapa instansi terkait terutama dari Stasiun Pengamatan Vulkanologi di Lumajang baik di Gunung Sawur maupun Cemoro Lawang pasti sudah memberikan informasi dan langsung berkoordinasi untuk melakukan antisipasi. "Sampai saat ini masih belum ada informasi tentang peningkatan aktifitas gunung tersebut, sehingga kami juga masih tetap waspada seperti biasanya, kalau ada peningkatan status pasti kami informasikan kepada semua pihak yang bertugas di kawasan wisata itu," tegasnya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007