Banjarmasin (ANTARA News) - Dua jenis hewan langka di Kalimantan Selatan (Kalsel) yakni lutung dan owa-owa diperjualbelikan secara bebas di beberapa pasar hewan di Kota Banjarmasin. Informasi diterima ANTARA News, Sabtu hewan-hewan tersebut diantaranya dijual di Pasar Burung jalan Sudimampir Banjarmasin dengan harga bervariasi dari Rp100 ribu. Menurut beberapa pemburu owa-owa dan lutung, kedua jenis primata itu dijual secara sembunyi dan pedagang hanya berani menjual kepada pembeli yang sudah dikenal. Namun saat dilakukan penelusuran ke kawasan Pasar Sudimampir Banjarmasin tidak menemukan perdagangan kedua jenis hewan yang hanya ada dihutan Kalimantan itu. Menurut beberapa pedagang burung di pasar tersebut, sejak ada razia dari petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) beberapa pedagang Lutung dan Owa-Owa tidak berani lagi muncul di kawasan pasar hewan piaraan terbesar di Banjarmasin itu. Kepala BKSDA Kalsel Ir Siswoyo membenarkan maraknya penjualan beberapa jenis hewan dilindungi di beberapa pasar hewan di Banjarmasin termasuk owa-owa dan lutung. Hanya saja dari beberapa kali razia yang dilakukan pihaknya, belum membuahkan hasil karena penjual hewan dilindungi itu lari sebelum petugas datang, padahal sebelumnya petugas sudah melakukan pengintaian. "Diduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membocorkan razia itu, sehingga para pedagang hewan langka itu menghilang sebelum kami datang," katanya. Siswoyo mengaku tidak mengetahui dari mana pedagang mendapatkan hewan-hewan yang dilindungi itu, padahal petugas kehutanan telah melakukan pengawasan ketat di lokasi habitat hewan itu. "Saya berharap masyarakat membantu petugas mencegah praktik jual beli hewan yang dilindungi, demi kelestarian hewan-hewan asli Kalsel," kata Siswoyo.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007