Jakarta (ANTARA News) - Ribuan buruh dari PT Nasa dan PT Hasi yang sejak pukul 09.00 WIB mengepung Bursa Efek Jakarta (BEJ) akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 15.00 WIB dan mengancam akan datang kembali bila tuntutan mereka diabaikan oleh pihak Nike. "Kami akan kembali lagi ke BEJ bila selama tuntutan yang telah kami sampaikan tidak dipenuhi dalam waktu 1 x 24 jam," kata salah satu koordinator demo, Agus Widodo kepada wartawan di Jakarta, Senin. Ia memaparkan, tuntutan yang diinginkan pengunjuk rasa adalah agar kontrak pemesanan pembuatan sepatu antara Nike dan PT Nasa serta PT Hasi tidak dibatalkan tetapi diteruskan tanpa ada jangka waktu yang mengikat. Pihak Nike, lanjutnya, belum dapat memberikan jawaban yang memuaskan tetapi berjanji untuk meneruskannya kepada GM Nike Indonesia, John Richard. Sebelumnya, seorang pengunjuk rasa Ponimin (36) mengaku bahwa ribuan buruh itu akan bertahan hingga pukul 17.00 WIB. Namun, karena perwakilan pengunjuk rasa telah bertemu dengan pihak Nike maka ribuan buruh tersebut telah beranjak dari BEJ pada sekitar pukul 15.00 WIB. Menurut Ponimin, pemutusan kerjasama secara sepihak oleh Nike telah membuat ribuan buruh baik dari PT Nasa maupun PT Hasi menjadi pengangguran dan tak bisa mencukupi nafkah bagi diri serta keluarganya. Ia menuturkan, pertemuan antara serikat pekerja dan pihak Nike telah terjadi beberapa kali tetapi hasil yang terjadi tidak memuaskan para buruh. "Bila tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami akan berusaha agar Nike tidak dapat lagi beroperasi di Indonesia," kata Ponimin yang mengaku telah satu dekade bekerja di PT Nasa. Berdasarkan pantauan ANTARA News, kemacetan yang sangat parah terjadi saat pengunjuk rasa membubarkan diri. Selain itu, aksi unjuk rasa damai tersebut ternyata juga menyisakan banyak sampah dan membuat sebagian tanaman di lingkungan BEJ rusak karena terinjak-injak pengunjuk rasa.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007